LuwuPos ■ Proyek bangunan tambatan perahu (Dermaga) yang menelan anggaran kurang lebih satu miliar rupiah dari Dana Alokasi Khusus (DAK) hanya sia-sai saja.
Diketahui, proyek bangunan tersebut bertempat di Kelurahan Pantai Bahari, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Menurut Plt. Lurah Pantai Bahari, Muhammad Nasir mengatakan, sejak berdirinya dermaga tersebut tahun 2017 lalu tidak ada asas manfaatnya kemasyarakat. Bahkan hanya dijadikan tempat maksiat.
"Itu kan buang - buang anggaran saja karena tidak ada manfaatnya. Dermaga itu hanya dijadikan tempat foto - foto selfi, dan tempat maksiat saja,"ucapnya, Selasa (9/7/2019).
Padahal diakuinya, di Kelurahan Pantai Bahari banyak lebih mendesak yang menjadi kebutuhan masyarakat. Seperti infrastruktur. Yang seharusnya menjadi perhatian bagi pemerintah.
"Yang paling dibutuhkan masyarakat adalah akses jalan, termasuk pembangunan Kantor Lurah Pantai Bahari dan kebutuhan para nelayan,, jelas Plt Lurah Pantai Bahari itu.
Diakuinya pun salah satu warga, Baharuddin Dg Nawa, jika dermaga tersebut hanya buang-buang anggran karena tidak dimanfaatkan.
"Saya termasuk pekerjanya juga waktu dibangun ini dermaga, tapi setelah dibangun tidak ada ji gunanya. Paling kalau sore ada yang datang foto - foto selfi dan ada juga yang mancing," kata dia.
Sementara itu, di tempat terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jeneponto, Arfan Sanre mengatakan, Dermaga itu untuk tambatan perahu, dibangun sejak 2017 lalu.
"Anggarannya itu dari DAK kurang lebih satu miliar," ucapnya melalui via telpon.
Menurut dia, dermaga sebenarnya pangkalan untuk menambatkan perahu, singkat dia.