• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA NEWS | Berita Nusantara News Hari Ini
    Nusantara News

    Follow us on

    Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi Laksanakan Pelepasan Ikan Serta Pemberian Paket Olahan Ikan Kepada Anak Ter Indikasi Stunting

    NUSANTARA NEWS
    Jumat, 01 Desember 2023, 16:59 WIB Last Updated 2023-12-01T09:59:56Z

     



    Sukabumi - NusantaraNews

    Pada hari Jumat 1 Desember 2023 berlokasi di Aula Kantor Kecamatan Bojonggenteng dinas perikanan kab.Sukabumi dilakukanlah kegiatan perilisan ikan (Restocking) dan Pemberian paket olahan ikan kepada anak terindikasi stunting sebagai upaya pencegahan stunting di Kecamatan Bojonggenteng


    Acara tersebut di hadiri Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi , Subkoor PSDKP Tangkap,Sub Koordinator Pemberdayaan dan Bina Mutu Pengolah Pemasar , Analis SDI , Perangkat Kecamatan Bojonggenteng , Bidan , Kepala Desa Bojonggenteng.


    Kegiatan serah terima paket olahan dan pelepasliaran ikan ini dilaksanakan sebagai komitmen Dinas perikanan dalam penanganan stunting di Sukabumi dimana Kecamatan Bojonggenteng merupakan locus asuhan Dinas Perikanan terhadap anak stunting. Kepala Dinas Perikanan menghimbau agar ibu dan anak yang hadir dapat terbiasa mengkonsumsi ikan yang memiliki banyak manfaat, murah, terjangkau dan kaya akan gizi, sehingga kedepan para orangtua dapat mencegah adanya stunting pada anak. Selain itu Kepala Dinas perikanan juga menghimbau agar masyarakat tidak melakukan kegiatan penangkapan ikan yang destruktif sehingga dapat mengancam keberlangsungan kehidupan ikan serta dapat menimbulkan bahaya bagi masyarakat yang melakukan penangkapan ikan. Kegiatan penangkapan tidak ramah lingkungan yang dimaksud seperti menyetrum dan meracun ikan.  



    Penyerahan paket olahan ikan dan uang tunai untuk pemenuhan gizi anak stunting ini diberikan kepada ibu dari anak stunting di masing- masing perwakilan desa yang ada di kecamatan Bojonggenteng, terkait pengelolaannya, Dinas Perikanan berkoordinasi dengan kecamatan agar uang tersebut dapat dipergunakan untuk memenuhi gizi dengan makanan yang kaya akan protein. Setelah itu dilakukan serah terima ikan yang akan di lepasliarkan kepada Kepala Desa Bojonggenteng ,adapun jenis ikan yang dilepasliarkan adalah ikan Nilem sebanyak 3.000 ekor. Ikan Nilem merupakan jenis ikan Lokal di kabupaten Sukabumi. Ikan ini merupakan ikan yang hidup liar di perairan umum terutama di sungai-sungai yang berarus sedang dan berair jernih. Sama seperti ikan lainnya, ikan nilem memiliki kandungan protein dan kalori yang tinggi. Kandungan ini bisa meningkatkan kekebalan dan pertumbuhan otot pada tubuh. Tak hanya itu, ikan pun memiliki kandungan asam lemak omega 3 dan zat besi. Sehingga ikan nilem dapat di kategorikan sebagai ikan ekonomis yang mudah di dapatkan dan disukai sebagai produk makanan untuk pemenuhan gizi di masyarakat.


    Dinas Perikanan juga turut mengajak masyarakat sekitar agar ikut serta dan bersinergi dalam upaya pelestarian ikan dan lingkungan, adapun kegiatan yang dapat dilakukan seperti : Bersih sungai, Penanaman pohon di Lingkungan Sungai/ Situ, tidak membuang sampah sembarangan, tidak menggunakan alat tangkap yang berbahaya bagi biota perairan seperti penggunaan setrum dan racun, serta bersama sama mengawasi pembuangan limbah langsung yang berbahaya ke sungai. 



    Dalam kesempatan itu Dinas Perikanan juga menyampaikan bahwa kegiatan perilisan ikan ini harapannya dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat setempat, nantinya ikan yang ada dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan gizi masyarakat, sebagai bentuk komitmen dinas perikanan dalam menurunkan angka stunting. Kepala Dinas Perikanan berpesan agar masyarakat tidak menangkap ikan yang baru di tebar, hal ini dimaksud agar ikan tersebut dapat tumbuh baik dan dapat dimanfaatkan hasilnya dikemudian hari. 


    Harapan dengan adanya  kegiatan ini semoga dapat ditularkan oleh seluruh perangkat desa sebagai bentuk sinergitas terhadap penanganan stunting sekaligus pelestarian ikan sebagai bentuk upaya pengelolaan perairan darat di Kabupaten Sukabumi secara berkelanjutan.


    (Red)

    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU