NUSANTARANEWS | SUKABUMI - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, S.H, melaksanakan reses kedua tahun 2025 di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi. Kegiatan ini disambut antusias oleh warga yang hadir untuk menyampaikan berbagai aspirasi, mulai dari persoalan infrastruktur hingga pelayanan kesehatan.
Dalam sesi wawancara, Hamzah Gurnita menyampaikan keprihatinannya atas banyaknya keluhan warga, terutama terkait buruknya pelayanan di RSUD Palabuhanratu.
"Alhamdulillah hari ini saya melakukan reses untuk ke sekian kalinya di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikakak. Warga sangat antusias dan menyampaikan berbagai keluhan, terutama terkait infrastruktur dan pelayanan di RSUD Palabuhanratu yang lagi-lagi menjadi momok menakutkan," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa perbaikan sistem di RSUD Palabuhanratu menjadi prioritas. Hamzah bahkan telah menyampaikan kepada Bupati Sukabumi, Asep Japar, dan Wakil Bupati, Andreas, untuk merombak total manajemen rumah sakit tersebut.
"Langkah kami dari legislatif sudah saya sampaikan, agar sistem di RSUD Palabuhanratu segera diubah dan seluruh pejabatnya diganti. Jika tidak, saya khawatir rumah sakit ini bisa 'gulung tikar' dan akan terus menjadi beban masyarakat," tegas Hamzah.
Selain itu, Hamzah juga menyoroti keterbatasan dana desa (DD/ADD) untuk pembangunan di tingkat desa. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan legislatif untuk memfokuskan dana desa pada program pemberdayaan, sementara pembangunan infrastruktur menjadi tanggung jawab pemerintah daerah dan legislatif.
Terkait kebijakan Gubernur Jawa Barat soal kenaikan kelas, Hamzah menyatakan sikap mendukung asalkan sudah sesuai aturan.
"Ketika surat edaran dari Gubernur sudah dikeluarkan, kita wajib mengikuti. Saya yakin langkah yang diambil Pak Gubernur adalah yang terbaik untuk masyarakat Jawa Barat," tutupnya.
(Ismet)