NUSANTARANEWS | SUMEDANG – IKOPIN University menggelar Sidang Terbuka Senat Akademik dalam rangka Dies Natalis ke-61, pengukuhan guru besar, dan peringatan Hari Koperasi. Acara berlangsung khidmat di Kampus IKOPIN University, Cibeusi, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, pada Sabtu (12/07/2025).
Momen penting dalam acara ini adalah pengukuhan Prof. Dr. Sugiyanto, Drs., M.Sc., sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Keuangan. Pengukuhan ini menjadi tonggak sejarah bagi IKOPIN University dalam memperkuat kapasitas akademik dan keilmuan di bidang koperasi.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan pemangku kepentingan, antara lain Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, perwakilan Bupati dan Sekda Sumedang, Radya Kraton Sumedang Larang, serta jajaran senat akademik, rektor, pembina, pengurus, dan pengawas Yayasan Pendidikan Koperasi. Turut hadir pula Dewan Penyantun IKOPIN University, rektor dari berbagai perguruan tinggi terkemuka seperti ITB, UNPAD, IPDN, Universitas Pertanahan, dan ISBI Bandung, serta Rektor Ma'Soem University.
Perwakilan dinas koperasi di lingkungan Jawa Barat, kepala dinas Jawa Barat, dan kepala dinas pendidikan Kabupaten Sumedang juga hadir, bersama perwakilan dari Polres dan Dandim 0610/Sumedang, serta Forkopimcam Jatinangor. Jajaran pimpinan IKOPIN University, termasuk Wakil Rektor I, II, III, dan IV, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, pejabat struktural, dosen, dan karyawan turut memeriahkan acara. Kehadiran Ketua IKA IKOPIN University, Ketua IKA MM IKOPIN University, Ketua BEM/DPM/Hima IKOPIN University, serta mitra universitas dan tamu undangan lainnya semakin menambah semarak perayaan.
Dalam sambutannya, Guru besar bidang manajemen keuangan Prof. Dr. Sugiyanto, Drs., M.Sc., menyampaikan harapannya agar pengukuhannya dapat menjadi pemicu bagi dosen lain untuk turut mengurus dan memiliki kemauan dalam pengembangan keilmuan. Beliau menekankan bahwa teori pengembangan koperasi berbeda dengan bisnis lain yang semata-mata berorientasi pada laba. "Tujuan utama koperasi adalah menyejahterakan anggotanya," tegasnya.
Prof. Dr. Sugiyanto juga menyoroti pentingnya konsistensi dan komitmen pemerintah dalam mendukung koperasi. Ia menggarisbawahi perlunya data konkret yang menunjukkan kesejahteraan anggota koperasi, bukan hanya angka Sisa Hasil Usaha (SHU) tahunan. "Harus ada justifikasi yang jelas terhadap tujuan koperasi agar arahnya menjadi terang," tambahnya.
Beliau menyambut baik inisiatif pemerintah terkait Koperasi Merah Putih, yang menunjukkan adanya "opportunity" besar bagi masyarakat, khususnya di desa-desa. Namun, ia juga mempertanyakan komitmen pemerintah terhadap koperasi: "Apakah benar koperasi boleh ada tapi tidak boleh besar?" Ia mendukung modernisasi koperasi melalui teknologi informasi dan reformasi koperasi yang masih aktif, namun intinya adalah memastikan masyarakat benar-benar disejahterakan.
Sementara itu, Rektor IKOPIN University, Prof. Ir. Agus Pakpahan, Ph.D., menegaskan bahwa kemajuan suatu bangsa sangat bergantung pada pendidikan. "Tidak akan ada kita jika tidak ada sekolah," ujarnya, menggarisbawahi peran fundamental pendidikan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk kemajuan koperasi.
Prof. Ir. Agus Pakpahan lebih lanjut mengaitkan hal ini dengan kemajuan koperasi yang sangat bergantung pada pendidikan koperasi. Ia menyoroti tantangan signifikan yang dihadapi, yaitu kebijakan pendidikan yang belum mengakui koperasi sebagai rumpun ilmu mandiri. Menurutnya, pandangan yang menganggap koperasi hanya sebagai bagian dari manajemen atau ekonomi adalah sebuah kekeliruan.
"Padahal ini adalah perintah Undang-Undang Dasar dan secara praktik, koperasi sangat bermanfaat dan maju di negara lain," pungkas Prof. Ir. Agus Pakpahan, menekankan bahwa sudah saatnya ilmu koperasi diakui sebagai disiplin ilmu yang mandiri, mengingat potensi dan kontribusinya yang besar terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam rangka Dies Natalis ke-61 IKOPIN University, Prof. Ir. Agus Pakpahan menyampaikan harapannya agar IKOPIN University terus menjadi pelopor dalam pengembangan pendidikan koperasi di Indonesia. Beliau berharap universitas dapat terus menghasilkan lulusan yang kompeten dan berintegritas, siap berkontribusi dalam memajukan koperasi sebagai soko guru perekonomian bangsa. "Semoga di usia ke-61 ini, IKOPIN University semakin jaya, adaptif terhadap perubahan zaman, dan terus menjadi pusat keunggulan dalam riset serta inovasi di bidang perkoperasian," tutupnya penuh optimisme.
(Endi Kusnadi)