NUSANTARANEWS | SUMEDANG - Kepolisian Resor (Polres) Sumedang secara resmi menerima kedatangan peserta didik (Serdik) Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Dikreg ke-65 Gelombang II pada Kamis pagi, 17 Juli 2025. Kedatangan ini sekaligus menandai pembukaan kegiatan Management Training Course (MTC) Level III yang diselenggarakan di Aula Tribrata Polres Sumedang, Jl. Prabu Gajah Agung No.48, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara.
Rombongan Serdik Sespimmen disambut langsung oleh Wakapolres Sumedang, Kompol Sungkowo, S.H., M.H., didampingi para pejabat utama Polres dan personel gabungan. Sebanyak 11 Serdik, terdiri dari 9 personel pria (Polki) dan 2 wanita (Polwan), akan mengikuti pelatihan ini. Pelatihan difokuskan pada pengembangan manajerial serta penelitian terkait pelaksanaan tugas kepolisian di wilayah hukum Polres Sumedang.
Kegiatan ini diawasi langsung oleh Ka Tim dari Sespimmen, BRIGJEN POL Drs. Herman Sikumbang, M.M. Beliau didampingi oleh para tutor, yaitu KOMBES POL Dian Harianto, S.H., M.H., KOMBES POL Purnama, S.I.K., dan KOMBES POL Junoto, S.I.K., M.H.
Dalam sambutannya, Brigjen Pol Herman Sikumbang menekankan pentingnya kerja sama antara peserta didik dan pembimbing lapangan demi kelancaran kegiatan. "Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk melakukan penelitian dan pengamatan baik secara internal maupun eksternal di lingkungan Polres Sumedang. Saya berharap para pembimbing dapat melekat dan mendampingi Serdik agar proses pembelajaran berlangsung optimal," ujarnya.
Sementara itu, Wakapolres Sumedang, Kompol Sungkowo, menyambut baik kehadiran para Serdik di Kabupaten Sumedang. "Kami ucapkan selamat datang kepada para peserta didik Sespimmen. Kami mendukung penuh pelaksanaan pelatihan ini sebagai bagian dari peningkatan kualitas pelayanan kepolisian kepada masyarakat. Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan bermanfaat bagi kita semua," ungkapnya.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung hingga pukul 09.15 WIB dalam suasana yang aman, tertib, dan kondusif, ditutup dengan doa bersama dan sesi foto sebagai dokumentasi.
(Endi Kusnadi)
