NUSANTARANEWS | SUMEDANG – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) resmi memulai kegiatan pemeliharaan berkala ruas Jalan Tanjungsari–Genteng. Proyek ini ditandai dengan penandatanganan kontrak kerja pada 14 Juli 2025.
Proyek pemeliharaan jalan tersebut memiliki nilai kontrak sebesar Rp 1.359.753.097 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumedang. Anggaran ini dialokasikan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan, sehingga dapat menunjang mobilitas masyarakat serta memperlancar aktivitas perekonomian di wilayah Tanjungsari dan sekitarnya.
Anggota DPRD Kabupaten Sumedang dari Partai Golkar, Sonia Sugian, S.H., M.H., M.Tr.Ip., yang turun langsung meninjau pengerjaan proyek di Desa Sukarapih, menegaskan agar pelaksanaan dilakukan secara profesional dan sesuai aturan. “Ini bukan uang pribadi yang bisa dipakai sesuka hati, tetapi uang rakyat yang harus dikelola dengan benar. Pekerjaan harus sesuai spesifikasi dan nilai kontrak yang telah ditetapkan, sehingga hasilnya benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya. Sonia juga menekankan bahwa dirinya tidak memiliki kepentingan terhadap pihak kontraktor, melainkan hanya ingin memastikan setiap program pembangunan berjalan sesuai aturan demi kepentingan warga.
Pelaksanaan pekerjaan dipercayakan kepada PT. Selo Sakti Perkasa dengan target waktu 60 hari kalender. Sementara itu, masa pemeliharaan berlangsung selama 365 hari kalender setelah pekerjaan selesai, guna memastikan kualitas hasil pembangunan tetap terjaga.
Kehadiran proyek ini diharapkan mampu memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama bagi pengguna jalan. Kondisi jalan yang lebih baik akan meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengendara, sekaligus mendukung kelancaran distribusi barang maupun jasa. Dinas PUTR Kabupaten Sumedang juga menekankan pentingnya dukungan masyarakat dalam menjaga infrastruktur yang telah dibangun, agar manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan.
(Endi Kusnadi)
