NUSANTARANEWS | JABAR - Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Provinsi Jawa Barat, Rohmat Hidayat, menghadiri acara puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) yang diselenggarakan oleh DPP KNPI di Gedung DPP KNPI, Jl. H. R. Rasuna Said No.22 Blok C, RT 2/RW 5, Kuningan, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12920.
Pada kesempatan tersebut, Rohmat mengapresiasi seluruh langkah yang diambil oleh Ketua Umum DPP KNPI, Dr. H. M. Ali Hanafiah, S.E., S.H., M.Si. Menurutnya, kegiatan yang digelar DPP KNPI dalam rangka puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda sangat bermanfaat, mulai dari donor darah hingga pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh jajaran dan masyarakat umum.
“Saya mengapresiasi langkah Ketua Umum KNPI yang terus menghadirkan kegiatan sosial dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Rohmat.
Lebih lanjut, Rohmat menambahkan bahwa dalam kesempatan itu, Ketua Umum KNPI juga menyampaikan mandat kepada seluruh pemuda di Indonesia untuk mempersiapkan diri menyambut 100 tahun (1 abad) Kebangkitan Pemuda yang akan bertepatan pada 28 Oktober 2028.
"Hal itu menunjukkan bahwa setiap 25 tahun sekali, selalu ada dinamika besar dalam perjalanan bangsa ini. Karena itu, peran pemuda harus menjadi garda terdepan dalam menjaga kemajuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, agar tidak terpecah belah oleh kepentingan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tegas Rohmat menirukan pernyataan Ketua Umum KNPI.
Dalam kesempatan yang sama, DPD KNPI Provinsi Jawa Barat juga menyampaikan sikap resmi terkait isu dualisme organisasi yang sempat disinggung oleh awak media. Rohmat Hidayat, selaku Ketua DPD KNPI Jawa Barat, menegaskan bahwa saat ini KNPI di Jawa Barat hanya ada satu, yaitu versi yang dipimpinnya.
“Memang di tingkat DPD II masih ada dua versi, tapi itu bukan tanpa alasan. Jika rekan-rekan media menanyakan hal tersebut, silakan tanyakan langsung kepada pihak yang mengaku sebagai KNPI Jawa Barat bagaimana status, SK, dan masa baktinya. Kami tidak terlalu memikirkan hal itu. Yang penting, kami fokus pada jalur kami sendiri dan tidak menganggap adanya pihak lain selain kami di Provinsi Jawa Barat,” pungkas Rohmat.
“Apalagi, jika melihat dugaan bahwa SK masa bakti mereka sudah habis. Jadi, silakan tanya saja langsung kepada mereka untuk lebih jelasnya,” tambahnya.
Editor: Ismet
