NUSANTARANEWS | SUMATERA BARAT - Upaya penanganan darurat bencana banjir di Sumatera Barat terus dikebut oleh TNI melalui Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol. Terputusnya akses darat menuju sejumlah daerah terdampak memaksa personel Bekangdam XX/TIB menggunakan jalur alternatif, yakni perairan Danau Singkarak, untuk menyalurkan bantuan logistik pada Sabtu (29/11/2025).
Pengiriman bantuan dari titik evakuasi menuju wilayah Paninggahan dilakukan melalui jalur air sejauh sekitar 12 mil dengan waktu tempuh kurang lebih dua jam. Setibanya di lokasi, personel TNI langsung mendistribusikan bantuan kepada warga dan para pengungsi yang selama ini terisolasi akibat banjir.
Bantuan yang dikirim merupakan hasil kolaborasi Forkopimda dan Kodam XX/TIB sebagai respon cepat terhadap keterbatasan akses, tingginya kebutuhan warga, serta urgensi penanganan darurat. Logistik yang dipasok mencakup kebutuhan dasar penting untuk mendukung keberlangsungan hidup masyarakat terdampak.
Kabekangdam XX/Tuanku Imam Bonjol, Kolonel Cba Arie Prabuadi, S.E., menjelaskan bahwa proses distribusi dilakukan oleh personel terlatih dengan mengutamakan keselamatan dan ketepatan penyaluran. “Tugas pendistribusian logistik diperkuat oleh empat personel TNI AD dari Bekangdam XX/TIB yang memastikan seluruh bantuan tiba aman dan tepat sasaran melalui Danau Singkarak, yang saat ini menjadi satu-satunya akses menuju wilayah terdampak,” ujarnya.
Hingga kini, Kodam XX/TIB bersama pemerintah daerah, TNI-Polri, dan relawan terus memantau situasi di lapangan serta menyiapkan kebutuhan tambahan bagi masyarakat. Posko terpadu tetap dioperasikan untuk menjamin proses penyaluran bantuan berlangsung cepat, merata, dan sesuai kebutuhan.
Dengan memanfaatkan Danau Singkarak sebagai jalur utama sementara, TNI berharap percepatan distribusi logistik dapat membantu mempercepat pemulihan kondisi masyarakat di wilayah yang masih terdampak banjir.
Editor: Ismet
