NUSANTARANEWS | SUKABUMI — Ratusan warga di Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, terpaksa hidup dalam kondisi terisolasi setelah jembatan penghubung satu-satunya menuju empat kampung terputus akibat diterjang banjir Sungai Cipicung, Sabtu (13/12/2025).
Akibat peristiwa tersebut, sedikitnya 216 kepala keluarga dengan total 575 jiwa yang tersebar di Kampung Sawah Berat, Naringgul, Cipicung 1, dan Cipicung 2 terdampak langsung. Terputusnya jembatan membuat akses keluar-masuk wilayah tersebut lumpuh total.
Sekretaris Desa Loji, Hadiansyah, menjelaskan bahwa kondisi darurat ini telah berlangsung hampir sepekan. Warga yang tinggal di bantaran sungai untuk sementara waktu dievakuasi ke rumah kerabat atau ke lokasi yang lebih aman dan berada di dataran lebih tinggi.
"Sebagian warga sudah kami evakuasi karena debit air sungai masih tinggi dan berbahaya. Mereka kini mengungsi ke rumah saudara atau tempat yang lebih aman," ujar Hadiansyah saat ditemui dilokasi, Kamis (18/12/2025).
Tak hanya jembatan yang rusak, bencana tersebut juga menyebabkan jalan desa menuju empat kampung mengalami amblas akibat longsor. Kerusakan terjadi di Kampung Pasir Pogor dan terjadi sebelum jembatan putus. Selain itu, aliran listrik di sejumlah permukiman dalam wilayah tersebut dilaporkan padam.
Terputusnya akses jalan berdampak pada berbagai aktivitas warga. Anak-anak tidak dapat bersekolah karena derasnya arus Sungai Cipicung, sementara kebutuhan sehari-hari terpaksa dipasok menggunakan tambang yang diikat dari satu sisi sungai ke sisi lainnya.
Hadiansyah menambahkan, kondisi ini sangat memprihatinkan, terutama jika terjadi keadaan darurat seperti warga sakit atau ibu melahirkan, karena tidak adanya akses transportasi menuju fasilitas kesehatan.
"Kami sangat berharap ada penanganan segera dari pemerintah, terutama pembangunan jembatan darurat, perbaikan jalan sementara, bantuan logistik sembako, serta pemulihan aliran listrik. Akses ini sangat vital bagi keselamatan dan kelangsungan hidup warga," tegasnya.
(Ismet)



