NUSANTARANEWS | SUKABUMI — Curah hujan tinggi yang melanda wilayah selatan Kabupaten Sukabumi kembali memicu kerusakan infrastruktur. Ruas jalan provinsi Simpenan–Pajampangan dilaporkan mengalami amblas di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Rabu (17/12/2025). Kondisi tersebut mengakibatkan arus lalu lintas dari arah Bagbagan menuju Kiara Dua lumpuh total, khususnya bagi kendaraan roda empat.
Berdasarkan hasil pemantauan di lokasi, permukaan jalan menunjukkan retakan memanjang dan melebar hingga melintasi badan jalan. Struktur aspal yang tidak lagi stabil dinilai berbahaya, terutama jika dilalui kendaraan bermuatan berat. Untuk mencegah risiko kecelakaan, aparat kepolisian langsung melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi.
Kapolsek Simpenan, AKP Bayu Sunarti Agustina, S.E., mengatakan bahwa kondisi jalan tersebut sangat rawan mengalami kerusakan lanjutan apabila tetap dipaksakan untuk dilintasi kendaraan besar.
“Retakan sudah cukup parah dan badan jalan mengalami penurunan. Kami mengimbau kendaraan berat agar tidak melintas sementara waktu demi keselamatan bersama,” tegasnya.
Menariknya, penanganan jalan amblas ini dilakukan di tengah padatnya aktivitas penanggulangan bencana yang sebelumnya terjadi di wilayah yang sama. AKP Bayu Sunarti diketahui baru saja terlibat langsung dalam penanganan banjir besar akibat meluapnya Sungai Cidadap, yang menyebabkan sejumlah kampung terisolasi dan sedikitnya 16 rumah warga terseret arus.
Selama dua hari dua malam, Kapolsek bersama personel Polsek Simpenan berjibaku di lokasi banjir untuk membantu evakuasi warga, pengamanan aset, serta memastikan situasi tetap kondusif.
“Kondisi alam beberapa hari terakhir cukup ekstrem, namun kami tetap berkomitmen hadir dan siaga di setiap kejadian yang menyangkut keselamatan masyarakat,” ujarnya.
Kehadiran aparat kepolisian di berbagai titik bencana mendapat apresiasi dari masyarakat setempat, mengingat dalam waktu singkat Kecamatan Simpenan menghadapi bencana bertubi-tubi, mulai dari banjir hingga kerusakan jalan vital.
Sampai saat ini, ruas jalan amblas di Kampung Cimapag masih dalam pengawasan petugas. Masyarakat dan pengguna jalan diimbau memanfaatkan jalur alternatif serta mematuhi arahan petugas di lapangan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
(Ismet)
