JBN NEWS ■ Pak Rusmin salah satu guru SDN 099 Center Masamba Luwu Utara yang diduga melakukan kekerasan terhadap salah satu muridnya.
"Saya sebagai guru hanya mendidik, terkait pernyataan orang tua murid yang mengatakan saya menampar anaknya sebanyak 10 kali itu tidak benar adanya," pungkasnya pada awak media di SDN 099 Center Masamba, Jumat (28/2/2020).
Rusmin, melanjutkan, saya hanya menepuk bibirnya karena mengucapkan kata-kata kotor sebanyak tiga kali ke saya.
"Muh. Thoifur Abdillah mengeluarkan kata-kata kotor tersebut setelah saya jewer telinganya karena teriak di saat saya mengajar kelas VI, usai saya jewer dia lari dan kembali teriak, saya langsung memanggilnya serta menepuk bibirnya dan bukan menamparnya. Bibirkan sensitif jadi sedikit pukulan ajah bisa berdarah," bebernya.
Lebih lanjut Rusmin menjelaskan, saya juga tidak mencekek lehernya, saya hanya memegang leher bagian belakangnya. Sebagai guru itu hanya didikan agar siswa bisa menghargai gurunya, kita sebagai guru adalah pengganti orang tua murid saat siswa di sekolah,
Sementara itu kepala sekolah SDN 099 Center Masamba, Abdul Hakim mengatakan, jika pak Rusmin menampar siswa sebanyak 10 kali, saya yang akan ambil tindakan, tetapi itu tidak benar.
"Saya selaku kepala sekolah berharap masalah ini bisa diselesaikan dengan kekeluargaan," bebernya.
Abdul Hakim menambahkan, apa yang menjadi permintaan orang tua murid saya tidak bisa mengambil keputusan, semua tergantung dari atasan yaitu kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu.
■ YP
