SUKABUMI - NUSANTARANEWS - Seorang wanita yang berinisial MA telah menjadi korban penipuan melalui aplikasi pesan instan WhatsApp. Penipuan ini terjadi beberapa hari lalu dan menyebabkan MA mengalami kerugian finansial yang cukup besar.
Menurut keterangan MA, penipuan bermula ketika ia menerima pesan dari nomor tidak dikenal yang mengaku sebagai pihak bank. Pelaku menyatakan bahwa MA perlu memperbarui data pribadinya untuk mencegah pemblokiran rekening bank. Dalam pesan tersebut, pelaku mencantumkan link yang diarahkan ke situs palsu yang menyerupai situs resmi bank.
Karena percaya bahwa pesan tersebut benar dari pihak bank, MA mengikuti instruksi dan memasukkan data pribadi serta informasi penting lainnya. Beberapa saat setelah memasukkan data, MA menyadari bahwa ada transaksi mencurigakan dari rekening banknya. Total kerugian yang dialami MA diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
MA segera melaporkan kejadian ini ke pihak bank. Pihak bank menyatakan bahwa mereka tidak pernah meminta data pribadi melalui pesan instan seperti WhatsApp dan mengimbau nasabah untuk selalu berhati-hati terhadap penipuan semacam ini.
Kasus penipuan melalui WhatsApp semakin marak terjadi di tengah masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan memastikan kebenaran informasi sebelum mengambil tindakan yang dapat merugikan diri sendiri.
Untuk mencegah kejadian serupa, penting bagi setiap individu untuk selalu memverifikasi informasi langsung melalui kontak resmi yang tersedia dan tidak memberikan data pribadi atau finansial kepada pihak yang tidak dikenal.
(Red)