NUSANTARANEWS | NASIONAL - Sebanyak 2 kepala Desa se-Indonesia yang berangkat ke Korea selatan, selain itu peserta lainnya yang terdiri dari perwakilan Unit Kerja Eselon I di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Desa, turut berpartisipasi dalam The 2024 Saemaul Undong Training Program yang diadakan di Canaan Global Leadership Center, Gangwon-do, Korea Selatan. Program ini berlangsung dari tanggal 23 September hingga 4 Oktober 2024.
Salah satu peserta dari Indonesia adalah R. Wahyu Cakraningrat, Kepala Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, yang berangkat ke Korea Selatan bersama dengan 1 kepala desa lainnya se-Indonesia. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan menerapkan model pembangunan pedesaan berbasis pada gerakan Saemaul Undong, yang telah berhasil di Korea Selatan dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan melalui gotong royong, kemandirian, dan pembangunan berkelanjutan.
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Canaan Global Leadership Center (CGLC) bekerja sama dengan Kemendes PDTT ini juga diikuti oleh peserta dari negara-negara di Asia dan Timur Tengah, termasuk Bangladesh dan Yordania. Fokus dari pelatihan ini adalah berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait pemberdayaan masyarakat desa.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menyambut baik partisipasi Indonesia dalam pelatihan ini. Diharapkan hasil dari pelatihan ini dapat memperkuat program pembangunan desa di Indonesia melalui pendekatan inovatif dan berkelanjutan. Pelatihan ini diharapkan akan memberikan dampak positif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat desa sesuai dengan visi dan misi pemerintah.
Selama 10 hari, para peserta mengikuti berbagai sesi diskusi, kunjungan lapangan, dan studi kasus yang membahas keberhasilan gerakan Saemaul Undong di Korea Selatan. Materi pelatihan disampaikan oleh para pengajar di Canaan Global Leadership Center dan dosen dari perguruan tinggi di Korea.
Program ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung pembangunan desa global melalui pertukaran pengetahuan dan penerapan praktik terbaik dalam pemberdayaan masyarakat pedesaan.
(Ismet /Wahyu Hidayat)