NUSANTARANEWS | LEBAK - Rohmat Hidayat. Ketua Umum Laskar Pasundan Indonesia (LPI) mengatakan kepada awak media pihaknya menduga keras bahwa salah satu kegiatan pelatihan yang di duga keras di gagas oleh APDESI Kabupaten Lebak dengan lembaga LSD diduga keras fiktif tanpa adanya kegiatan
Lanjut Rohmat pihaknya bukan tanpa dasar mengatakan kegiatan tersebut Fiktif yang mana untuk lokasi kegiatan itu sendiri di lakukan di alamat Kantor DPMPD Kabupaten Sukabumi sehingga secara fakta amat mudah mengingat Sukabumi menjadi kandang kedua bagi Lpi setelah Lebak.
Maka dari hal itu di kumpulkan juga data dan fakta bahkan adanya stitmen dari pihak DPMPD Kabupaten Sukabumi yang mana di sampaikan langsung oleh Sekertaris Dinas (Sekdis) DPMPD Sukabumi , Nuryamin pada saat di konfirmasi via Whatsapp
"Hapunten kang nembe ka waler wa na , Asa Teu Acan Ka informasian Sinareng Kasumpingan Nu Dimaksad (MaafKang Baru Kebalas Wa Nya Perasaan Belum Dapat Informasi Serta Belum Kedatangan Yang Dimaksud-red)" Tegas nuryamin
Dengan adanya konfirmasi kepada pihak DPMPD Sukabumi sehingga memperjelas tudingan Lpi mengenai kegiatan tersebut yang diduga keras Fiktif sehingga hal ini jelas bahwa pihak APDESI Kabupaten Lebak sedang mencari suaka keuntungan akhir tahun apalagi dengan adanya kegiatan yang hampir sama dilakukan di bogor berselang 3 hari dari surat edaran ini.
Maka dengan semua data dan fakta Lpi dengan tegas meminta kepada Kejaksaan Agung untuk mengaudit seluruh Desa yang ada di Kabupaten Lebak dengan dugaan keras penyalah gunaan anggaran APBDES yang mana diduga keras kegiatan yang di laksanakan di bayar dari RKDes .pungkasnya
(Red)