NUSANTARANEWS | BATAM — Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) bekerja sama dengan United Nations on Drugs and Crime (UNODC) kembali menggelar Latihan Visit Board Search and Seizure (VBSS) Tingkat Intermediate Tahun 2025. Kegiatan ini resmi dibuka di Pusat Pelatihan Maritim Bakamla RI, Batam, pada Senin (21/4), oleh Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., yang diwakili oleh Direktur Latihan Bakamla RI, Laksma Bakamla Ermawan Susilo, S.E., M.Si.
Dalam sambutannya, Laksma Ermawan menyampaikan bahwa latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tim boarding coast guard negara-negara di kawasan Asia Tenggara dalam menghadapi tantangan keamanan maritim yang kian kompleks.
“Tujuan diadakannya latihan ini guna meningkatkan kapasitas tim boarding bagi coast guard negara-negara peserta di kawasan Asia Tenggara dalam mendukung profesionalisme SDM untuk menghadapi ancaman keamanan maritim yang semakin kompleks,” ungkapnya.
Latihan ini diikuti oleh puluhan peserta, tidak hanya dari Bakamla RI, tetapi juga perwakilan coast guard dari Malaysia, Filipina, Vietnam, Kamboja, dan Timor Leste. Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan persahabatan antar-coast guard negara peserta.
Latihan VBSS 2025 akan berlangsung selama 10 hari, mulai 21 April hingga 2 Mei 2025. Materi utama yang disampaikan adalah Identification and Handling of Hazardous Material (Tingkat Intermediate), dengan menghadirkan instruktur dari UNODC, Tony Wheatley.
Pelatihan ini terbagi dalam beberapa tahap dan akan berlangsung hingga Agustus 2025, dengan materi lanjutan yang mencakup pelatihan untuk Female Officer, Boarding Officer, serta Fisheries Enforcement.
Editor: Ismet
