NUSANTARANEWS | SUKABUMI - Libur Idul Adha 1446 Hijriah dimanfaatkan warga untuk berwisata, dan salah satu destinasi yang ramai dikunjungi adalah kolam rendam milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Wangunsari, Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi.
Saat ditemui di lokasi, Sekretaris Desa Wangunsari, Eris Riswandi, menyampaikan rasa syukur atas meningkatnya antusiasme masyarakat terhadap objek wisata yang dikelola oleh desa ini.
"Kami memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Desa Wangunsari untuk menghadirkan tempat wisata yang bermanfaat bagi warga. Alhamdulillah, selama libur Idul Adha, terutama pada hari Sabtu kemarin, jumlah pengunjung meningkat hingga 70 persen dibanding hari biasa," ujarnya pada Minggu (8/6/25).
Menariknya, menurut Eris, kolam rendam yang baru beroperasi selama satu tahun ini sudah dikenal luas oleh masyarakat, bahkan tanpa upaya promosi formal.
"Kami tidak mengiklankan kolam rendam ini secara khusus. Namun, para pengunjung mempublikasikan sendiri melalui media sosial atau dari mulut ke mulut. Ini menjadi kebanggaan bagi kami," tambahnya.
Kolam rendam ini didominasi oleh pengunjung lokal, sekitar 95 persen, namun beberapa wisatawan mancanegara juga tercatat sering datang, biasanya pada malam hari.
Untuk tiket masuk, pihak pengelola memberlakukan tarif yang sama untuk anak-anak maupun dewasa, yaitu Rp 6.000 per orang.
"Tarif ini kami anggap sebagai bentuk kontribusi untuk membangun desa. Jadi, setiap uang Rp 6.000 yang diberikan pengunjung ke BUMDes, secara tidak langsung mereka ikut serta dalam pembangunan Desa Wangunsari," jelas Eris.
Ke depan, Desa Wangunsari sudah merancang pengembangan kolam rendam terapi uap, termasuk pembangunan fasilitas terapi kesehatan.
"Kami menargetkan pada tahun 2026, tahap pertama pengembangan akan selesai. Kami ingin menghadirkan fasilitas terapi uap, yang bisa membantu penyembuhan penyakit, khususnya bagi orang tua. Konsepnya sudah ada, bahkan kami merujuk ke sistem sauna seperti di Jepang," ungkapnya.
Terapi uap tersebut rencananya akan dirancang untuk membuat pengunjung lebih rileks dan bugar. Dalam waktu 5 menit, pengunjung sudah bisa merasakan manfaatnya.
Dengan semangat memajukan desa melalui potensi wisata lokal, BUMDes Wangunsari berharap kehadiran kolam rendam ini bisa memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
(Ismet)