• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA NEWS | Berita Nusantara News Hari Ini
    Nusantara News

    Follow us on

    Warga Gunung Karamat Inisiatif Relokasi Pasca Bencana Pergeseran Tanah, Pemerintah Belum Tunjukkan Aksi Nyata

    NUSANTARA NEWS
    Sabtu, 14 Juni 2025, 18.12.00 WIB Last Updated 2025-06-14T11:12:52Z

     


    NUSANTARANEWS | SUKABUMI – Enam bulan pasca peristiwa pergeseran tanah yang melanda Kampung Jayamekar Citiis, Dusun Sukmaresmi, Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, sebanyak 36 Kepala Keluarga (KK) terdampak masih belum mendapatkan perhatian maupun kepastian dari pemerintah terkait relokasi.


    Minimnya langkah konkret dari pihak berwenang membuat warga Desa Gunung Karamat bergerak secara mandiri. Berbekal semangat gotong royong dan solidaritas, warga terdampak bersama masyarakat se-desa menggalang iuran sukarela guna menyiapkan lahan relokasi secara swadaya.


    Pada Sabtu, 14 Juni 2025, persiapan lahan relokasi akhirnya dimulai di wilayah Cijapar, Desa Gunung Karamat. Lokasi tersebut dipilih karena dinilai relatif aman dari potensi bencana serupa dan masih berada dalam kawasan desa yang sama, sehingga memudahkan proses adaptasi warga.


    "Ini murni hasil inisiatif dan iuran warga. Sampai hari ini belum ada tindak lanjut apapun dari pemerintah, padahal kondisi rumah warga terdampak sudah tidak layak huni sejak bencana enam bulan lalu," ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.


    Mereka berharap pemerintah segera turun tangan dan memberikan bantuan nyata, baik dalam bentuk dana stimulan, pembangunan hunian sementara, maupun bantuan logistik. Mengingat masa tanggap darurat telah lama berlalu, warga kini menggantungkan harapan pada proses relokasi mandiri ini agar bisa kembali menjalani kehidupan dengan layak dan aman.


    Bencana pergeseran tanah yang terjadi setengah tahun lalu telah menyebabkan kerusakan parah pada permukiman warga, memaksa puluhan KK untuk tinggal di tempat-tempat sementara yang tidak memadai. Hingga kini, kepastian terkait relokasi maupun bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah belum juga terealisasi.


    (Ismet)

    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU