NUSANTARANEWS | SUKABUMI — Suasana haru dan penuh rasa syukur menyelimuti kepulangan jemaah haji Kloter JKS 06 asal Kabupaten Sukabumi yang tiba di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Sukabumi pada Sabtu pagi. Kedatangan 440 jemaah ini disambut antusias oleh ratusan keluarga dan kerabat yang telah menunggu sejak pagi hari. Sabtu (14/06/25) malam.
Pelukan hangat dan air mata bahagia mewarnai momen pertemuan setelah lebih dari sebulan berpisah. Selain keluarga, para jemaah juga disambut oleh petugas dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi, perwakilan Dinas Kesehatan, serta unsur pemerintah daerah lainnya.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sukabumi, H. Abdul Manan, menyampaikan rasa syukur atas kepulangan seluruh jemaah dalam kondisi sehat.
"Alhamdulillah, seluruh jemaah kembali dengan selamat. Kami mengapresiasi kerja sama semua pihak, mulai dari petugas haji daerah, tenaga medis, hingga keluarga yang telah sabar menanti," ujarnya.
Setibanya di PLUT, para jemaah langsung menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis yang telah disiagakan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi. Ambulans juga disiapkan untuk mengantisipasi kondisi darurat.
Salah satu jemaah, Siti Maryam (63) asal Kecamatan Cicurug, mengungkapkan rasa haru dan bahagianya bisa kembali berkumpul bersama keluarga.
"Luar biasa, ini pengalaman spiritual yang tak terlupakan. Semoga semua umat Muslim bisa merasakan nikmatnya beribadah haji," tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Pemulangan jemaah juga menjadi momen silaturahmi dan tasyakuran yang disambut antusias masyarakat sekitar. Proses penyambutan berlangsung tertib dengan pengamanan dari aparat kepolisian dan Satpol PP.
Pemerintah daerah turut membagikan air zam-zam serta koper jemaah, dan menyediakan layanan transportasi lanjutan menuju kecamatan masing-masing. Proses pemulangan berjalan tertib dan lancar hingga siang hari.
"Saya bersyukur sekali semuanya berjalan lancar. Doa kami, semoga ibadah ini membawa keberkahan bagi keluarga dan masyarakat di kampung halaman," ucap seorang jemaah yang tak kuasa menahan haru.
(Budiman)