NUSANTARANEWS | SUMEDANG – Komando Distrik Militer (Kodim) 0610/Sumedang menegaskan komitmennya dalam pembentukan karakter generasi muda dengan mengerahkan para Perwira dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) sebagai pembina upacara pada kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Inisiatif ini melibatkan 22 SMA/SMK Negeri di wilayah Kabupaten Sumedang dan dilaksanakan serentak pada Senin pagi, 14 Juli 2025, meskipun diwarnai guyuran hujan.
Salah satu lokasi pelaksanaan MPLS adalah di SMK PPN Tanjungsari, yang dihadiri oleh lebih dari 500 siswa baru. Kapten Inf Agus Hermawan, Komandan Rayon Militer (Danramil) 1004/Tanjungsari, bertindak sebagai pembina upacara dan membacakan amanat dari Komandan Kodim (Dandim) 0610/Sumedang kepada seluruh peserta.
Dalam amanatnya, Dandim 0610/Sumedang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya MPLS sebagai langkah krusial dalam membentuk karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik. Beliau menegaskan bahwa MPLS bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan "gerbang awal perjuangan sebagai pelajar yang disiplin, mandiri, dan berintegritas."
Dandim juga menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai Panca Waluya: Cageur (sehat jasmani-rohani), Bageur (berbudi pekerti luhur), Bener (berintegritas), Pinter (cerdas), dan Singer (mampu hidup harmonis di masyarakat). Nilai-nilai ini diharapkan menjadi dasar pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
"Kehadiran TNI-AD di sekolah merupakan bentuk kewajiban moral untuk mengawal generasi muda agar tumbuh menjadi Generasi Emas yang hebat, siap membawa Indonesia menuju masa depan yang maju dan berdaulat," tegas Dandim dalam amanat yang dibacakan.
Beliau turut menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para guru yang telah menjadi benteng moral dan teladan bagi siswa-siswinya. Dandim menegaskan bahwa TNI akan selalu mendukung dunia pendidikan, karena "kekuatan sejati bangsa bukan hanya terletak di medan tempur, tetapi juga di ruang-ruang kelas."
Sementara itu, Kapten Inf Agus Hermawan menjelaskan bahwa MPLS Tahun Ajaran 2025/2026 merupakan bagian dari sinergi kebijakan pembangunan pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Kodam III/Siliwangi, yang terwujud dalam program Gapura Panca Waluya. Program ini bertujuan utama membimbing peserta didik baru untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah serta menanamkan karakter sejak dini.
Kegiatan MPLS akan dilaksanakan selama lima hari efektif, mulai dari Senin, 14 Juli 2025, hingga Jumat, 18 Juli 2025, dengan total tujuh jam pelajaran setiap harinya. Selama periode ini, peserta didik akan mengikuti serangkaian aktivitas yang mendukung pengenalan lingkungan sekolah, pembentukan karakter, serta interaksi langsung dengan Babinsa di wilayah masing-masing.
Pendekatan kegiatan dirancang secara edukatif, inklusif, partisipatif, fleksibel, dan efisien, serta berbasis pada nilai-nilai karakter dan wawasan kebangsaan. Metode yang diterapkan mencakup pembelajaran berbasis karakter di kelas, refleksi diri dan kontrak belajar, proyek kelompok karakter, pengenalan budaya sekolah dan jurnal karakter, kegiatan bersama TNI, serta aksi ekologis.
Keterlibatan aktif TNI dalam kegiatan MPLS ini merefleksikan semangat kolaborasi antara institusi pertahanan negara dan dunia pendidikan. Tujuannya adalah membentuk generasi pelajar Indonesia yang tangguh, berkarakter kuat, dan siap menghadapi masa depan dengan optimisme serta semangat kebangsaan yang tinggi.
(Endi Kusnadi)
