• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA NEWS | Berita Nusantara News Hari Ini
    Nusantara News

    Follow us on

    Sidang Pantukhir Taruna TNI 2025 Digelar di Magelang, Panglima TNI Tekankan Merit System dan Kebhinnekaan

    NUSANTARA NEWS
    Jumat, 01 Agustus 2025, 21.43.00 WIB Last Updated 2025-08-01T14:43:54Z

     


    NUSANTARANEWS | MAGELANG - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin langsung Sidang Penentuan Akhir (Pantukhir) Pusat Penerimaan Taruna Akademi TNI Tahun Ajaran 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Lily Rochli, Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (1/8/2025), didampingi para Kepala Staf Angkatan.


    Dalam arahannya, Jenderal Agus menekankan bahwa integritas merupakan fondasi utama dalam membentuk karakter seorang prajurit TNI. "Integritas adalah fondasi utama prajurit TNI. Seorang perwira harus selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi maupun golongan," tegas Panglima TNI.


    Ia juga menekankan pentingnya kejujuran, objektivitas, dan rasa tanggung jawab dalam proses seleksi. “Saya mengajak seluruh peserta sidang untuk mengedepankan objektivitas, kejujuran, dan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan. Kita memiliki tanggung jawab besar untuk mencetak pemimpin masa depan TNI yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif,” tambahnya.



    Sidang Pantukhir Pusat tahun ini diikuti oleh 1.701 peserta dari seluruh wilayah Indonesia. Dari jumlah tersebut, hanya 1.270 calon Taruna dinyatakan lulus sesuai kebutuhan formasi, yakni 710 untuk TNI AD, 350 untuk TNI AL, dan 210 untuk TNI AU. Para peserta yang lolos akan menjalani pendidikan dasar integratif selama empat bulan di Akademi Militer Magelang, yang dijadwalkan dibuka secara resmi pada 5 Agustus 2025.


    Penerimaan Taruna TNI tahun ini mengacu pada visi Panglima TNI, yaitu PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif). Proses rekrutmen dirancang berdasarkan sistem merit guna menjaring calon perwira terbaik yang memiliki kualitas, integritas, serta semangat pengabdian tinggi. Penyelenggaraannya dilaksanakan secara transparan dan akuntabel, dengan prinsip bebas dari kolusi.


    Seleksi ini juga mencerminkan kolaborasi yang solid antara Mabes TNI dan tiap Matra (Angkatan), sebagai wujud check and balance serta penguatan manajemen sumber daya manusia. Selain itu, prinsip keberagaman turut menjadi pertimbangan penting, sejalan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, untuk memastikan keterwakilan seluruh elemen bangsa.


    Melalui seleksi ketat ini, TNI berkomitmen mencetak generasi perwira masa depan yang tak hanya tangguh secara fisik dan intelektual, namun juga memiliki karakter kebangsaan yang kuat, siap mengabdi penuh bagi kejayaan bangsa dan negara.


    Editor: Ismet

    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU