NUSANTARANEWS | SUKABUMI – Kasus bullying kembali mencoreng dunia pendidikan di Sukabumi. Ironisnya, perundungan kali ini terjadi di lingkungan sekolah yang berada di bawah satu yayasan, bahkan sudah masuk pada tindak kekerasan fisik. Jumat (19/9/25).
Seorang siswa MTs berinisial RN bersama teman nya menjadi korban dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh EN, siswa SMAI Buniwangi yang masih berada dalam yayasan yang sama. Peristiwa itu terjadi saat korban bersama teman-temannya tengah menonton pertandingan sepak bola di sekolah.
Dalam keterangannya, RN mengaku tiba-tiba didatangi pelaku tanpa sebab yang jelas.
"Ujug-ujug pas nonton, kelas salapan teh riweh jeung kelas sabelas. Urang mah nonton hungkul, tapi ujug-ujug nengel weh ka urang jeung barudak. Urang mah nyangka arek sasalaman, eh kalah nonyokan," ungkap RN dalam bahasa Sunda.
Korban lainnya, NL, juga menyampaikan hal serupa. Ia mengaku ikut mengalami perlakuan kasar saat bersama-sama menonton pertandingan bola.
"Urang teh keur nonton bola jeung barudak. Pas beres nonton, awalna mah seuri, tapi kalah nengel. Pas nepi teh nyeri, tapi ditahan. Urang teh keur diuk, eh ditengel weh urang teh opatan," jelasnya.
Hingga kini, pihak sekolah dan yayasan belum memberikan keterangan resmi terkait kasus ini. Namun, kasus bullying yang terjadi di lingkungan pendidikan ini memicu keprihatinan para orang tua dan masyarakat.
Mereka berharap ada langkah tegas dari pihak yayasan maupun aparat berwenang agar kasus serupa tidak kembali terulang, sekaligus memberikan efek jera kepada pelaku.
(Ismet)
