• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA NEWS | Berita Nusantara News Hari Ini
    Nusantara News

    Follow us on

    Pria di Cikidang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Akibat Masalah Ekonomi

    NUSANTARA NEWS
    Sabtu, 11 Oktober 2025, 13.35.00 WIB Last Updated 2025-10-11T06:35:52Z

     


    NUSANTARANEWS | SUKABUMI – Warga Kampung Cibugin, Desa Cikidang, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan peristiwa gantung diri yang menimpa seorang pria bernama Barkah (55), pada Sabtu (11/10/2025) pagi.


    Peristiwa tragis itu pertama kali diketahui oleh istrinya, Ipih, sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, korban ditemukan sudah dalam keadaan tergantung di pohon jambu monyet menggunakan tali tambang warna kuning sepanjang sekitar satu meter.


    Kapolsek Cikidang, AKP Hotben Sianturi, SH, membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan keterangan saksi dan hasil pemeriksaan di lokasi, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena permasalahan ekonomi.


    “Sebelum kejadian, sekitar pukul 07.00 WIB korban sempat terlibat cekcok dengan istrinya terkait masalah ekonomi. Korban ingin membeli kopi dan rokok, namun tidak memiliki uang karena upah kerjanya selama dua hari belum dibayarkan,” terang Kapolsek.


    Dari keterangan sang istri, sebelum ditemukan tewas, korban sempat meminta istrinya untuk menagih upah kerja kepada pemberi kerja. Namun, setelah upah tersebut belum bisa dibayarkan dan dijanjikan akan diberikan pada hari Senin, istri korban kembali ke rumah. Setibanya di rumah, korban sudah tidak ada, hingga akhirnya ditemukan dalam keadaan tergantung di kebun yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya.


    Pihak kepolisian bersama unsur Forkopimcam, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan aparatur Desa Cikidang langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP. Pemeriksaan medis dari Puskesmas Cikidang serta tim Polres Sukabumi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.


    Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi. Jenazah pun langsung dimakamkan setelah proses pemulasaraan.


    Korban diketahui telah menikah dengan Ipih sejak tahun 2002 dan dikaruniai dua orang anak.


    (Ismet)


    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU