NUSANTARANEWS | SUKABUMI – Program pembangunan rumah panggung bagi warga terdampak bencana di Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi mulai direalisasikan. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim).
Lurah Palabuhanratu, Yadi Supriadi, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah membantu merealisasikan program tersebut.
"Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan Pemda Provinsi Jawa Barat. Secara khusus, kami berterima kasih kepada Kepala Dinas Perkim Kabupaten Sukabumi, Bapak Camat Palabuhanratu, Bapak Bupati Sukabumi, Kepala Disperkim Provinsi Jawa Barat, serta Bapak Gubernur Pak KDM. Ajuan kami khusus untuk rumah panggung sudah terealisasi sebanyak 20 unit," ujar Yadi, Rabu (9/10/2025).
Yadi menjelaskan, dari 20 unit rumah panggung tersebut, 18 unit dibangun di RW 08, 1 unit di RW 02, dan 1 unit di RW 22. Menurutnya, pelaksanaan pembangunan sudah mulai berjalan dengan dimulainya pembongkaran rumah warga yang akan diganti dengan rumah panggung.
"Hari ini sudah ada kegiatan pembongkaran sesuai instruksi langsung dari Disperkim Provinsi Jawa Barat. Insyaallah, tim dari provinsi akan datang meninjau langsung kondisi dan kontur tanah antara Kamis dan Jumat. Bila tidak ada kendala, pembangunan fisik akan dimulai pada hari Senin mendatang," jelasnya.
Lebih lanjut, Yadi mengungkapkan bahwa sebelumnya pihak kelurahan telah mengajukan 75 unit rumah panggung. Namun, sebagian warga menolak karena rumah mereka telah diperbaiki secara mandiri.
"Masyarakat di sini rata-rata hanya memiliki tanah sebatas rumah. Jadi pembangunan rumah panggung ini tetap akan dilakukan di lokasi yang sama, menyesuaikan kondisi lahan yang ada. Struktur tanah di wilayah ini memang luar biasa dan cukup menantang," katanya.
Adapun desain rumah panggung yang akan dibangun memiliki ukuran 4 x 6 meter, dengan lantai bawah berbahan beton,untuk ketinggian setinggi 2,5 meter, sementara hunian utama berada di lantai dua yang menggunakan dinding hebel dan atap baja ringan.
Yadi berharap, program ini dapat memberikan rasa aman dan layak huni bagi masyarakat yang sebelumnya terdampak bencana.
"Mudah-mudahan dengan adanya program rumah panggung ini, warga bisa tinggal lebih nyaman, aman dari risiko bencana, dan kehidupan mereka bisa kembali pulih seperti semula,' pungkasnya.
(Ismet)