NUSANTARANEWS | SUKABUMI – Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, memberikan apresiasi dan pandangannya terhadap pelaksanaan upacara adat Seren Taun ke-657 Kasepuhan Gelar Alam yang digelar di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk nyata pelestarian budaya lokal yang perlu terus dijaga di tengah arus globalisasi dan modernisasi.
"Alhamdulillah, barusan kita sudah melaksanakan kegiatan Seren Taun Gelar Alam yang ke-657. Seperti yang disampaikan oleh Abah Ugi Sugriana Rakasiwi tadi, budaya lokal kita harus tetap dipertahankan dan jangan sampai luntur gara-gara budaya barat masuk," ujar Bupati Asep Japar.
Ia menegaskan, upacara adat seperti Seren Taun bukan sekadar ritual tahunan, tetapi juga merupakan pengingat jati diri masyarakat Sunda yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, serta rasa syukur terhadap hasil bumi.
"Tradisi ini mencerminkan kearifan lokal yang sangat dalam, dan menjadi salah satu identitas Kabupaten Sukabumi yang kaya akan budaya dan sejarah," tambahnya.
Terkait dukungan pemerintah terhadap keberadaan kasepuhan adat, Bupati menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan terus berkomitmen dalam melestarikan dan memberdayakan kampung adat sebagai bagian dari warisan leluhur yang harus dijaga oleh generasi penerus.
"Insya Allah, saya sangat mendukung sekali terhadap kampung adat di sini. Ini kan warisan nenek moyang dulu yang harus dipertahankan oleh kita. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih berkembang dan tetap lestari," ucapnya.
Dengan adanya dukungan pemerintah daerah, Bupati berharap kegiatan Seren Taun dapat terus menjadi agenda tahunan yang tidak hanya memperkuat identitas budaya masyarakat adat, tetapi juga menarik minat generasi muda untuk mencintai tradisi daerahnya sendiri.
(Ismet)