NUSANTARANEWS | SUKABUMI - Menjelang akhir tahun 2025, Pemerintah Desa Cikiray, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, menyalurkan bantuan sosial berupa beras dan minyak goreng yang bersumber dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos). Penyaluran bantuan tersebut dilaksanakan selama dua hari, yakni pada Jumat dan Sabtu, 16–17 Desember 2025.
Penyaluran bantuan dilakukan melalui Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Desa Cikiray dan didampingi Babinsa guna memastikan bantuan tepat sasaran dan berjalan tertib. Bantuan yang disalurkan berupa beras sebanyak 20 kilogram dan minyak goreng sebanyak 4 liter untuk setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Puskesos Desa Cikiray, Ikbal Nazira Mubarok, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan sengaja dibagi menjadi dua hari demi efektivitas dan keamanan.
"Untuk mekanisme penyaluran di Desa Cikiray dilakukan selama dua hari, yaitu Jumat dan Sabtu. Hal ini untuk efektivitas, menjaga keamanan, serta menghindari penumpukan KPM saat pengambilan bantuan," ujarnya.
Ikbal menambahkan, meskipun penyaluran dilakukan pada hari libur, pihaknya tetap bertanggung jawab penuh demi kepentingan masyarakat. Terlebih saat ini tengah memasuki musim hujan yang berpotensi merusak logistik bantuan.
"Penyaluran kali ini memang dilakukan di hari libur, namun kami harus bertanggung jawab. Apalagi musim hujan, jika beras terlalu lama disimpan dikhawatirkan terkena air hujan dan berisiko rusak. Selain itu, faktor keamanan juga menjadi pertimbangan, sehingga kami mempercepat penyaluran demi efektivitas waktu," jelasnya.
Ia berharap bantuan yang disalurkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Cikiray, khususnya bagi KPM yang membutuhkan.
"Harapan kami, bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat Desa Cikiray, dan program penyaluran dari Bulog serta Kemensos ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga," tambahnya.
Terkait adanya perubahan jumlah penerima bantuan, Ikbal menyampaikan bahwa sebelumnya terdapat 350 KPM, namun pada penyaluran kali ini berkurang menjadi 339 KPM.
"Saya sudah menjelaskan kepada warga yang sebelumnya menerima bantuan namun sekarang tidak lagi mendapatkan. Alhamdulillah, mereka dapat memahami. Data penerima ini bisa dicek di DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional) , di mana yang dinyatakan layak adalah desil satu sampai lima, sementara desil enam hingga sepuluh dinyatakan tidak layak," terangnya.
Sementara itu, Babinsa Desa Cikiray, Kopral Dedit Wahyu Hidayat, menyampaikan bahwa penyaluran bantuan berjalan dengan aman dan lancar tanpa kendala berarti.
"Secara umum tidak ada kendala. Hanya beberapa KPM yang tidak hadir karena faktor cuaca, sakit, atau sedang berada di luar kota. Namun secara keseluruhan, penyaluran berjalan dengan aman, tertib, dan lancar," pungkasnya.
(Ismet)
