NUSANTARANEWS | JAMBI – Jaringan Advokasi Rakyat Indonesia (JARI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Polda Jambi pada Senin (22/12/2025), mendesak Kapolda Jambi untuk bertindak tegas dalam menangani dugaan praktik galian C ilegal yang melibatkan PT Wing. Aksi ini merupakan bentuk protes atas lambannya penanganan kasus yang dinilai sarat dengan indikasi pembiaran sistemik.
"Kami di sini untuk menuntut keadilan. Galian C ilegal ini bukan hanya masalah administratif, tetapi sudah masuk ke ranah pidana dan kejahatan lingkungan," teriak salah satu orator dari atas mobil komando. Massa aksi menyoroti dugaan keterlibatan oknum intelektual yang melindungi praktik ilegal ini, sehingga penegakan hukum berjalan lambat dan terkesan melindungi kepentingan tertentu.
Wandi Priyanto, Ketua JARI, dengan lantang menyatakan, "Jika galian C ilegal dibiarkan, berarti hukum sedang dikalahkan! Kami mendesak Kapolda Jambi turunkan Paminal sekarang juga, usut tuntas, bongkar oknumnya, dan hentikan pembiaran!"
Massa aksi mengajukan beberapa tuntutan, di antaranya:
- Mendesak Kapolda Jambi untuk segera menurunkan Tim Paminal Polda Jambi guna melakukan investigasi menyeluruh, independen, dan transparan.
- Meminta Kapolda Jambi mengusut dugaan perusakan garis polisi di lokasi galian C yang kembali beroperasi, meskipun telah dikonfirmasi kepada Kapolres dan Kasat Reskrim Sarolangun.
Edi Sutiyo, Pembina JARI yang juga Ketum Simpe Nasional, menambahkan dari tempat terpisah, "Kapolda Jambi harus bertindak tegas! Perintah Presiden sudah jelas untuk menindak setiap pelaku pertambangan ilegal. Kerusakan ekologi berdampak besar bagi rakyat, jangan tunggu bencana datang!"
JARI menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga ada kepastian hukum yang nyata, karena keadilan harus berpihak pada kebenaran dan kepentingan rakyat. "Kami tidak akan berhenti sampai keadilan ditegakkan," tegas seorang peserta aksi.
(Endi Kusnadi)
