SUKABUMI - NUSANTARANEWS - Badan narkotika nasional (BNN) bersama yayasan rehabilitas korban narkoba (YR Kobra) mengadakan lomba desa bersinar 2024 dari sukabumi untuk Indonesia bersih narkoba, untuk mengawal dan mewakilkan program desa bersinar agar harus bergerak dan melakukan tindakan tindakan yang nyata, acara ini dilakukan di gedung kecamatan palabuhanratu kabupaten sukabumi, kamis (21/03/2024)
Ketua Umum YR KOBRA Baladika Pariama mengatakan"Diadakannya perencanaan program lomba Desa Bersinar tahun 2024 ini adalah memang program BNN, adapun untuk Yayasan Rehabilitas Korban Narkoba (YR KOBRA) ikut andil mewakilkan masyarakat untuk mengawal program ini bukan hanya sekedar program Desa Bersinar, tapi memang harus bergerak dan melakukan tindakan tidakan nyata terhadap yang saat ini di Indonesia memang darurat narkoba"tegasnya
Saat ini di Sukabumi sendiri lebih cenderung dengan peredaran obat obatan, ini memang menjadi umum di masyarakat, dan hari ini YR KOBRA masuk ke dalam program Desa Bersinar tujuan ingin, kalau memang ada korban di lingkungan desa jangan di diamkan, bawa ke tempat kami untuk dilakukan pemulihan"ucapnya
Hari ini kita bergerak sosialisasi Program Desa Bersinar ini dalam lomba kita dari 6 zona, diantaranya di Cicurug, Cibadak, Palabuhanratu, Sagaranten, Jampang Tengah, Tegal Buleud"
Kalau syarat dari BBN sendiri yang pertama setiap ada kegiatan, gerakan, tindakan yang dilakukan desa sendiri adalah tentang informasi peredaran korban penyalah gunanya itu akan naik point, kalau dilaksanakan berarti Test urin kalau dilaksanakan akan menjadi point"tegasnya
Kegiatan pemberdayaan dilingkungan, kalau dilaksanakan akan naik point, kalau tidak dilaksanakan ya tidak naik point, jadi itu akan dilaksanakan kegiatan lomba Desa Bersinar ini pada bulan Mei sampai Agustus 2025, finalnya di September di ulang tahun Kabupaten Sukabumi "
Hari ini memang bersama Yekapi, kami saat ini menampung yang sudah ready sekitar 200-300 orang hari ini, adapun untuk syarat kami punya biaya standar yaitu 3,500ribu/ bulan belum biaya pendaftaran"
Bagaimana kalau yang tidak mampu, tetap kami tangani asal benar benar tidak mampu, yaitu salah satunya harus mempunyai surat keterangan tidak mampu, tapi harus di dampingi sama Desa nya, kalau tidak di dampingi desa hanya SKTM kami tidak menerima, karena harus benar benar tidak mampu."
Jurnalis: Riswandi