SUKABUMI | NUSANTARANEWS - Seorang remaja bernama Abdul Aziz (18) meninggal dunia setelah mengkonsumsi obat "ANTIMO" bersama temannya, Pandu Prayoga, di Palabuhanratu. Peristiwa ini bermula dua minggu lalu ketika Pandu Prayoga datang dari Pangandaran ke Palabuhanratu. Empat hari yang lalu, Abdul Aziz menyusul temannya ke Palabuhanratu dari Bandung. Setelah bertemu, mereka berdua berangkat ke Bayah, Banten, dan menginap selama dua hari sebelum kembali ke Palabuhanratu pada Minggu, 28 Juli 2024 sekitar pukul 20.00 WIB.
Setibanya di Alfamart di daerah Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Abdul Aziz dan Pandu Prayoga membeli 10 butir obat "ANTIMO" dan masing-masing mengkonsumsi 5 butir. Setelah itu, mereka pergi ke pos ronda sekitar 1 km dari Alfamart dan tidur di sana hingga pagi hari. Sekitar pukul 08.00 WIB, warga sekitar membangunkan mereka. Keduanya kembali ke Alfamart, namun beberapa saat kemudian Abdul Aziz mengeluh sesak nafas.
Pandu Prayoga segera membawa Abdul Aziz ke Puskesmas Simpenan dengan menggunakan angkutan umum. Sesampainya di Puskesmas Simpenan sekitar pukul 09.30 WIB, Abdul Aziz dalam kondisi lemah, sesak nafas, dan tidak sadarkan diri. Petugas kesehatan melakukan tindakan dasar pemeriksaan dan menemukan bahwa Abdul Aziz berada dalam keadaan koma dengan GCS 3, tidak ada respon sama sekali, nafas 10 kali per menit, nadi lemah 70 kali per menit, dan tekanan darah 70/palpasi. Abdul Aziz kemudian diberi oksigen dan dirujuk ke RSUD Palabuhanratu menggunakan ambulans Puskesmas Simpenan.
Pada pukul 10.10 WIB, Abdul Aziz tiba di RSUD Palabuhanratu dan segera mendapatkan tindakan medis. Namun, pada pukul 10.42 WIB, Abdul Aziz dinyatakan meninggal dunia.
Identitas korban:
Nama: Abdul Aziz
Tempat, Tanggal Lahir: Bandung, 16 September 2005
Alamat: Kp. Solokan Jeruk RT.04/02, Desa Solokan Jeruk, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam mengkonsumsi obat-obatan dan perlunya pengawasan ketat terhadap penggunaan obat tanpa resep dokter.
(Ismet)