NUSANTARANEWS | SUKABUMI - Penelusuran Team Investagasi DPC. AWIBB (Aliansi Wartawan Indonesia Bangkit Bersama) terkait Pengaduan 28 Ribu Masyarakat di 3 Desa, terkait Kontribusi Perumdam Air Minum Tirta Bumi Wibawa, penelusuran dimulai dari hari Rabu 18 Juni 2025 sd 21 Juni 2025.
Mata Air jernih yang mengalir ke Sungai Besar berasal dari Irigasi Cinumpang yang berlokasi Kp. Pasir Tugu, Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.
Sumber Mata Air dan Air Sungainya sangat jernih, biasa dipergunakan semua Warga Desa diseluruh Kecamatan Kadudampit, terutama di 3 Desa yang berdekatan dengan aliran mata air tersebut, yaitu Desa Sukamaju, Desa Gede Pangrango, dan Desa Kadudampit.
Ketiga Desa tersebut mempergunakannya untuk kegiatan sehari-hari serta irigasi pertanian, diluar itu sumber mata air jernih ini menjadi, Andalan kota Sukabumi Dalam Penyediaan Air Bersih, yang dikelola melalui Perumdam Air Minum Tirta Bumi Wibawa, melalui instalasi pengelolaan Air (IPA) Kadudampit yang berlokasi di kecamatan Kadudampit, kabupaten Sukabumi.
Berdasarkan Penjaga Pintu Air di Sumber Mata Air Cinumpang yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa kebutuhan IPA (Instalasi Pengelolaan Air) dengan Instalasi ini memiliki kapasitas 250 liter per detik permintaannya, dan kegiatan ini sudah puluhan tahun dilakukan oleh Perumdam Air Minum Tirta Bumi Wibawa.
Lanjutnya juga mengatakan bahwa, "Perumdam Air Minum Tirta Wibawa Kota Sukabumi, membawa air dari Sumber mata air Cinumpang bisa memenuhi kebutuhan kurang lebih 30 ribuan pelanggannya," ujarnya.
Proses Instalasi yang dibangun Perumdam dari Sumber Mata Air Cinumpang Desa Sukamaju prosesnya dari air baku diambil dari sumber mata air permukaan yang dialirkan melalui bendungan kecil (intake) yang kemudian diproses di fasilitas pengolahan modern yang tampak terawat dan aktif beroperasi, dengan melalui Desa Sukamaju, Desa Gede Pangrango dan Desa Kadudampit, yang akhirnya bermuara akhir di Penampungan Perumdam Air Minum Tirta Wibawa.
Yang menjadi pantauan DPC.Aliansi Wartawan Indonesia Bangkit Bersama ( AWIBB ) Sukabumi Raya saat berbicara dengan sebagian warga di lokasi 3 Desa, beberapa orang diantaranya, yang menjadi perwakilan 3 Desa yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan "Kami melihat Sumber Mata Air Cinumpang ini sudah diambil puluhan tahun, tapi kami tidak pernah melihat terkait dampak manfaat bagi masyarakat, serta belom jelas secara aktual akan Kontribusi dari Perumdam Air Minum Tirta Wibawa Kota Sukabumi," ujarnya.
Penelusuran selanjutnya Team Investagasi kami dari DPC. AWIBB Sukabumi Raya berkunjung ke seluruh 3 Kepala Desa yang terkait akan masalah ini, untuk bisa melihat secara keseluruhan permasalahannya, apakah Desa menerima dampak manfaat atau CSR dari Perumdam Air Tirta Wibawa Kota Sukabumi, ataukah belom, tentu jika sudah seharusnya bisa dimaksimalkan buat seluruh Masyarakat di 3 Desa Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi.
Kades Sukamaju Herlan, yang merupakan Pemilik wilayah Sumber Mata Air dan Sungai jernih di Kp. Cinumpang mengatakan "Desa kami yang terdiri dari kurang lebih 13.500 orang memang selama ini hanya mendapatkan dampak manfaat Rp. 1 Juta Sebulan, dan tentu jumlah sebanyak itu tidak mungkin bisa dirasakan semua warga, kami dari desa hanya bisa mensupport apapun nantinya tuntutan dari warga masyarakat dikembalikan ke Perumdam Air Tirta Wibawa Kota Sukabumi" ujarnya.
Hal yang sama juga dirasakan sama Kades Gede Pangrango Asep Badrutamam, dalam wawancara bersama Team Investagasi DPC. AWIBB Kota Sukabumi Raya mengatakan "Dengan lokasi aliran air yang melewatinya, dampak manfaat yang masuk kedepannya hanya Rp. 4 Juta/bln dan tentu dengan warga yang jumlahnya kurang lebih 7.250 orang, tidak akan bisa dirasakan maksimal, adapun terkait permintaan warganya perihal tersebut diatas smoga dipertimbangkan sama Perumdam tentunya,"
Terakhir Kades yang Team DPC AWIBB datangin adalah Kades Kadudampit Iip Firdaus, beliau menyampaikan, "Dengan total warganya berjumlah kurang lebih 7.250 orang, dampak manfaat ada, namun nominalnya adalah Rp. 1 Juta, dan ini tentu sangat kecil bisa dirasakan seluruh masyarakat didesanya, smoga tuntutan dari semua masyarakat bisa dipertimbangkan sama Perumdam Kota Sukabumi nantinya,".
Ketua DPC. AWIBB Sukabumi Raya Erik Surya Sumantri dengan tegas mengatakan, "Perumdam Air Tirta Wibawa Kota Sukabumi bisa lebih peka dan mendengar suara kurang lebih 28 ribu masyarakat di 3 Desa tersebut," Ujarnya.
Lanjutnya, Perumdam untuk bisa meningkatkan memberi dampak manfaat tentunya, saat hasil buminya dibawa dan dijadikan ladang bisnis usaha dibidang air, tentu harus juga bisa dirasakan dampak manfaat atau CSR nya oleh masyarakat sekitar, jangan sampai menunggu teriakan lebih keras akhirnya juga menciptakan ketidakkondusifan karena kehadiran bisnisnya tidak menciptakan manfaat apapun bagi penduduk lokal, Desa dan sekitarnya.
Erik Surya Sumantri diakhir wawancara menegaskan, dalam waktu dekat DPC. AWIBB akan melakukan audiensi terkait hal tersebut diatas kepada Perumdam Air Tirta Wibawa Kota Sukabumi, pungkasnya.
Sumber: DPC.AWIBB Sukabumi Raya
(Sakur)