NUSANTARANEWS | SUKABUMI - Polemik dugaan banyaknya penyelewengan anggaran APBDES di Desa Hegarmanah , Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi semakin memanas yang mana pihak Laskar Pasundan Indonesia (LPI) mengklaim memiliki bukti baru bahkan saksi saksi yang siap di hadirkan di APH .
Terkait dugaan penyalah gunaan wewenang bahkan sampai ada dugaan kendaraan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang diduga keras di gadaikan Oleh oknum kepala desa kepada masyarakat berinisial I yang masih warga Desa Hegarmanah hal itu di klaim langsung oleh pihak Lpi melalui
Aberi, Sekertaris Bidang Investigasi DPD LPI Kabupaten Sukabumi mengatakan kepada awak media pihaknya mendapatkan bukti baru dengan banyaknya dugaan yang terjadi disana salah satu yang paling signifikan adalah adanya dugaan keras bahwa kendaraan milik Bumdes Desa Hegarmanah
Di pindah tangankan atau Diduga keras di gadaikan kepada salah satu masyarakat berinisial I dan terkait hal itu kemaren sesuai informasi yang di himpun dilapangan bahwa sempat mencuat ke permukaan namun oknum kepala desa berkelit dengan alasan kendaraan di pergunakan oleh pihak Bumdes
Yang padahal banyak sekali pihak yang membenarkan bahwa kendaraan milik Bumdes tersebut diduga keras digadaikan
Tidak hanya itu pihak Aberi juga mengklaim mendapatkan bukti adanya dugaan penyelewengan anggaran Dana Desa pada fisik yang diduga keras bahwa setiap kali ada pelaksanaan pekerjaan proyek fisik dari DD atau pun ADD ada patokan jatah persentase untuk kepala Desa mulai dari 10% sampai dengan 20%
Sehingga dengan hal itu jelas bahwa banyak sekali dugaan dugaan KKN yang terjadi di Desa Hegarmanah bahkan ada data hasil investigasi tim lapangan adanya manipulasi data terkait pengadaan untuk ketahanan pangan yang diduga keras barang di jual namun di sebutkan hanyut terbawa sungai.
Maka dari itu Lpi mendesak agar APH segera bertindak untuk memeriksa dan mengaudit investigasi secara menyeluruh terkait penggunaan APBDES Desa Hegarmanah dari tahun 2022 sampai 2024
Bahkan Lpi akan segera menggelar Aksi unjuk rasa di Kantor Kecamatan Warungkiara mendesak Bupati Sukabumi mencopot Camat Warungkiara dan APH memeriksa Kasi Binwas yang diduga keras kerap main mata dengan pihak Desa.pungkasnya.
(Red)