• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA NEWS | Berita Nusantara News Hari Ini
    Nusantara News

    Follow us on

    MIS Tarbiyatul Muslimin Kota Sukabumi Diduga Gelapkan Bantuan Dana Hibah Provinsi Jawa Barat Tahun 2024

    NUSANTARA NEWS
    Selasa, 10 Juni 2025, 21.17.00 WIB Last Updated 2025-06-10T14:17:57Z

     


    NUSANTARANEWS | SUKABUMI – Dana hibah Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2024 diduga telah dijadikan ladang korupsi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Setelah awak media melakukan investigasi terhadap salah satu yayasan yang menaungi sebuah satuan pendidikan dasar tingkat Madrasah Ibtidaiyah—yang tercatat sebagai salah satu penerima manfaat dari dana hibah senilai Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah)—terkuak dugaan penyimpangan penggunaan dana.


    Sekolah dimaksud yaitu MIS Tarbiyatul Muslimin, yang beralamat di Jl. KH. Ahmad Sanusi No. 60B, Ciseureuh RT 001/001, Gunung Puyuh, Kota Sukabumi.


    Untuk memastikan dugaan tersebut, awak media melakukan konfirmasi kepada Kepala Sekolah berinisial ER. Ia menyampaikan bahwa dana hibah tersebut dialihkan untuk pembangunan cabang MIS Tarbiyatul Muslimin di wilayah Garung. Namun, hasil penelusuran awak media ke lokasi yang disebutkan tidak ditemukan adanya pembangunan apa pun. Padahal, sesuai ketentuan, dana hibah tidak dapat dialihkan realisasinya ke luar dari usulan awal atau dengan nomenklatur berbeda.


    Sementara itu, Kepala Madrasah Diniyah Tarbiyatul Muslimin, berinisial A.M.A, menyampaikan bahwa MI tersebut di duga tidak memiliki cabang di wilayah manapun.


    "Sepengetahuan saya, MI Tarbiyatul Muslimin tidak membuka cabang di manapun. Mau membuka cabang bagaimana, MI yang di Ciseureuh saja masih membutuhkan bantuan untuk perbaikan gedung. Kursinya sudah rusak, atapnya bocor," ungkapnya.


    Lebih lanjut, A.M.A mengungkapkan bahwa Kepala MIS, ibu ER, sempat mengirim surat pemberitahuan kepada pihak Madrasah Diniyah tentang rencana pembangunan rehabilitasi sekolah MI Tarbiyatul Muslimin dengan dana sebesar Rp 350.000.000,00 yang akan dilaksanakan akhir Agustus 2024. Namun hingga kini, pembangunan belum juga direalisasikan, dan surat permohonannya pun masih berada dalam simpanan pihak Madrasah.


    Awak media juga mengirimkan surat konfirmasi melalui Jajaran Wartawan Indonesia (JWI) Sukabumi Raya kepada salah satu tim pengusung berinisial BB, namun hingga berita ini diturunkan belum ada klarifikasi resmi. Selanjutnya, awak media mencoba menghubungi Ketua Yayasan Al-Hadi—lembaga yang menaungi MIS Tarbiyatul Muslimin—berinisial R, yang juga disebut sebagai keluarga dari Kepala Sekolah ER. Nomor kontak yang diperoleh dari guru-guru MI ternyata mengarah pada seseorang bernama IS, yang mengaku bahwa nomor tersebut milik pabrik tahu Kuring. Namun, setelah ditelusuri, diduga tidak ada pabrik tahu di lokasi yang dimaksud.


    Dari hasil penelusuran, data, dan fakta yang terkumpul, dugaan kuat telah terjadi konspirasi untuk menggelapkan dana hibah pendidikan tersebut demi kepentingan pribadi.


    Padahal, bantuan hibah itu diberikan pemerintah sebagai upaya peningkatan sarana pendidikan untuk menunjang mutu belajar demi kemajuan bangsa.


    Atas dasar tersebut, kami mendesak aparat penegak hukum dan instansi terkait agar segera melakukan tindakan tegas terhadap para oknum yang terlibat, sesuai ketentuan hukum yang berlaku.


    (Hahan Suhandi)

    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU