• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA NEWS | Berita Nusantara News Hari Ini
    Nusantara News

    Follow us on

    Pesawat Haji Kembali Diteror Bom di Kualanamu, TNI dan Aparat Gabungan Lakukan Sterilisasi

    NUSANTARA NEWS
    Sabtu, 21 Juni 2025, 20.50.00 WIB Last Updated 2025-06-21T13:50:37Z

     


    NUSANTARANEWS | SUMUT — TNI bersama instansi terkait bertindak cepat dalam merespons laporan ancaman bom terhadap pesawat Saudi Arabia Airlines nomor penerbangan SV 5688 yang membawa jemaah haji dengan rute Jeddah–Muscat–Surabaya, Sabtu pagi (21/6/25).


    Ancaman tersebut pertama kali diterima sekitar pukul 08.55 WIB dari AirNav Kualanamu. Pilot pesawat segera berkoordinasi untuk melakukan pendaratan darurat (divert) di Bandara Internasional Kualanamu. Pesawat berhasil mendarat dengan aman pukul 09.27 WIB dan diposisikan di taxiway A5.


    Pesawat yang membawa 376 penumpang, terdiri dari 196 laki-laki, 180 perempuan, dan 10 kru tersebut langsung dievakuasi ke terminal bandara untuk menjalani pemeriksaan ketat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.


    TNI, melalui Lanud Soewondo dan Kodam I/Bukit Barisan, bersama Brimob Polda Sumut dan otoritas bandara, langsung melakukan langkah-langkah pengamanan. Tim Jihandak Kodam I/Bukit Barisan dan Tim Gegana Brimob Polda Sumut melakukan sterilisasi terhadap pesawat serta barang bawaan.



    Dalam operasi pengamanan ini, Kodam I/Bukit Barisan mengerahkan satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) dari Yonkav 6/NK, satu SST Jihandak dari Yonzipur 1/DD, serta didukung oleh satu SST Kopasgat TNI AU dan satu SST Gegana Brimob Polda Sumut.


    Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi dalam keterangan resminya menyampaikan, “Hingga pukul 18.30 WIB, seluruh penumpang telah diamankan dan ditempatkan di tiga hotel sekitar area bandara dalam kondisi selamat. Pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat telah selesai dan dinyatakan aman. Barang-barang bawaan penumpang masih dalam proses pemeriksaan.”


    Lebih lanjut, Kapuspen TNI menegaskan komitmen TNI dalam menjaga keselamatan publik dan stabilitas nasional. "Sinergi dan kecepatan kerja antarinstansi menjadi kunci dalam merespons insiden ini secara profesional dan proporsional. TNI juga akan terus berkoordinasi dengan otoritas keamanan Kerajaan Arab Saudi untuk mendalami insiden ini demi menjamin keamanan penerbangan internasional di masa depan,” ujarnya.


    Insiden ini merupakan kali kedua pesawat pengangkut jemaah haji mengalami ancaman bom dalam waktu dekat, menyoroti pentingnya kerja sama internasional dalam pengamanan sektor penerbangan selama musim haji.


    Editor: Ismet

    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU