NUSANTARANEWS | BALIKPAPAN – Aksi cepat tanggap personel Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) berhasil menggagalkan dugaan perompakan terhadap kapal tugboat (TB) Kingston 818 dan tongkang Asiabay 106 di perairan Kalimantan Timur, Kamis (16/10/2025) malam.
Peristiwa tersebut bermula sekitar pukul 21.28 WITA, ketika KN. Pulau Marore-322 menerima laporan darurat melalui radio VHF Channel 16 dari nakhoda TB Kingston 818, Sodikin, yang melaporkan adanya dua kapal kayu dengan gerak mencurigakan mendekati kapalnya di koordinat 00°39'14"S – 117°53'33"E.
Menyadari ancaman tersebut, nakhoda TB segera mengubah haluan dan menambah kecepatan untuk menghindari potensi perompakan.
Menindaklanjuti laporan itu, Komandan KN. Pulau Marore-322 Letkol Bakamla Adi Poetra Sitanggang langsung mengarahkan kapal menuju lokasi kejadian yang berjarak sekitar 13,5 mil laut dari posisi awal. Setelah melakukan pelacakan cepat, sekitar pukul 22.30 WITA, tim Visit, Board, Search, and Seizure (VBSS) Bakamla RI berhasil mengamankan satu kapal kayu biru bernama KM. Bunga Lestasi 03 yang diduga terlibat dalam aksi perompakan tersebut.
Dari hasil pemeriksaan awal, petugas menemukan sejumlah barang bukti berupa dua bilah golok, tujuh sekop, tiga unit telepon genggam, serta lima orang terduga pelaku berinisial W (40), N (22), Z (38), A (21), dan M (33). Para terduga pelaku beserta kapal KM. Bunga Lestasi 03 kemudian diamankan ke atas KN. Pulau Marore-322 untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, nakhoda dan seluruh anak buah kapal TB Kingston 818 dilaporkan selamat, serta telah memberikan keterangan awal kepada petugas Bakamla RI.
“Upaya cepat dan tanggap personel di lapangan menunjukkan kesiapsiagaan Bakamla RI dalam menjaga keamanan maritim dari segala bentuk ancaman kejahatan di laut,” ujar Letkol Bakamla Adi Poetra Sitanggang, Komandan KN. Pulau Marore-322.
Atas keberhasilan operasi tersebut, Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr. (Opsla) menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel yang terlibat.
“Keberhasilan KN. Pulau Marore-322 menjadi bukti nyata kecepatan respon dan profesionalisme aparat Bakamla RI di lapangan. Kami akan terus memperkuat patroli laut, meningkatkan koordinasi, dan menegakkan hukum demi terciptanya laut Indonesia yang aman dan berdaulat,” tegas Laksdya Irvansyah.
Saat ini, Bakamla RI tengah berkoordinasi dengan Unit Penegakan Hukum untuk melanjutkan proses pemeriksaan dan penegakan hukum terhadap para terduga pelaku perompakan.
Keberhasilan ini menegaskan komitmen Bakamla RI untuk terus menjaga kedaulatan dan keamanan maritim nasional, sejalan dengan visinya: “Siap Mengamankan Laut Indonesia, Mewujudkan Indonesia Maju.”
(Ismet)
