NUSANTARANEWS | BOGOR - Aula Desa Wates Jaya menjadi tempat terselenggaranya Program Perdana Pemberdayaan Masyarakat Desil 1 Kabupaten Bogor yang mengusung tema Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal. Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dan diikuti oleh warga penerima program Desil 1 dengan penuh antusias. Rabu (27/11/2025).
Pelatihan ini menghadirkan dua materi utama, yaitu Digital Marketing dan Pembuatan Keset Kreatif, yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan peluang ekonomi masyarakat. Para peserta tampak aktif dan kompak mengikuti setiap tahapan, terutama ketika praktik membuat keset dari kain perca. Suasana pelatihan berlangsung hangat dan produktif.
Kegiatan ini dipimpin oleh Widya Selvi Kusuma Ningrum, Mahasiswa Fakultas FAIPG UNIDA, selaku Ketua Pelaksana Pemberdayaan Masyarakat. Dalam sambutannya, Widya menyampaikan bahwa program perdana ini menjadi langkah awal untuk mengembangkan keterampilan masyarakat Desil 1 secara berkelanjutan. “Kami berharap program ini membuka peluang usaha dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan keluarga,” ujarnya.
Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan langsung dari Dinas Sosial Kabupaten Bogor. Hadir dalam acara tersebut Fery Yando, S.Sos, perwakilan dari Bidang Pemberdayaan Masyarakat, yang memberikan apresiasi dan dorongan penuh terhadap pelaksanaan program ini. Dalam keterangannya, Fery menegaskan bahwa Dinas Sosial berkomitmen untuk terus mendukung berbagai program pemberdayaan yang sejalan dengan peningkatan kapasitas masyarakat berpenghasilan rendah. “Pemberdayaan seperti ini sangat penting agar masyarakat dapat bertahan dan berkembang di tengah tantangan ekonomi saat ini,” ungkapnya.
Sebelum kegiatan dimulai, panitia bersama perangkat desa memastikan kesiapan sarana dan prasarana di Aula Desa Wates Jaya demi kelancaran acara. Para fasilitator turut mendampingi peserta secara intensif, sehingga proses pelatihan berlangsung efektif dan mudah dipahami.
Pada sesi Digital Marketing, peserta diperkenalkan strategi memasarkan produk secara online, teknik foto produk sederhana, hingga pemanfaatan media sosial untuk meningkatkan jangkauan pasar. Materi disampaikan dengan metode sederhana yang mudah diterapkan oleh peserta.
Kepala Desa Wates Jaya memberikan apresiasi besar terhadap keberhasilan pelaksanaan program perdana ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan pemberdayaan berbasis potensi lokal sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desil 1.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama peserta, panitia, dan pihak pendukung. Wajah bahagia para peserta menunjukkan bahwa program ini memberikan manfaat nyata dan membuka harapan baru bagi masyarakat Desil 1 di Desa Wates Jaya.
(Sakur)
