NUSANTARANEWS | SUMEDANG - Rencana pendirian tiang internet oleh MyRepublic di Dusun Genteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, masih menjadi perbincangan hangat. Di tengah kebutuhan mendesak akan akses internet, proses perizinan proyek ini justru menimbulkan tanda tanya besar.
Upaya media untuk mendapatkan konfirmasi dari Ifan, perwakilan MyRepublic pada Hari Rabu (26/11/2025) menemui jalan buntu. Pesan singkat melalui WhatsApp tak kunjung berbalas. "Kami sudah coba menghubungi, tapi tidak ada respons. Apa yang sebenarnya terjadi?
Di tengah ketidakjelasan dari vendor, secercah harapan muncul dari Kepala Wilayah (Kanwil) 1 Dusun Genteng. Aat, menyatakan, "Izin rekomendasi dari warga sekitar lokasi pendirian tiang internet sudah kami kantongi." Lebih menggembirakan lagi, MyRepublic telah memberikan kompensasi kepada warga.
"Alhamdulillah, apa yang menjadi keinginan warga terkait kompensasi sudah dipenuhi oleh MyRepublic. Dana tersebut akan kami gunakan untuk membangun jalan gang di RW 04," ujar Aat dengan nada syukur.
Terkait perizinan, ada beberapa dinas yang memiliki kewenangan, antara lain DPMPTSP, Diskominfo, dan PUPR.
Sejumlah pihak mendesak instansi terkait, seperti DPMPTSP, Diskominfo, dan Satpol PP, untuk lebih aktif dalam menertibkan pengusaha internet yang tidak memiliki izin lengkap. "Kami berharap instansi terkait segera bertindak tegas terhadap perusahaan yang melanggar aturan. Jangan sampai pembangunan infrastruktur internet justru menimbulkan masalah baru," kata seorang tokoh setempat.
Pemasangan tiang tanpa izin lengkap dapat dikenakan sanksi tegas.Jika ada yang melanggar, tiang dan kabel yang terpasang akan kami cabut.
(Endi Kusnadi)
