• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA NEWS | Berita Nusantara News Hari Ini
    Nusantara News

    Follow us on

    Dinilai Buat Resah, Warga Bantai Enam Babi Hutan Di Kecamatan Ujungloe

    SuaraSulawesi.com
    Minggu, 06 Oktober 2019, 19:49 WIB Last Updated 2019-10-06T12:49:05Z
     Dinilai Buat Resah, Warga Bantai Enam Babi Hutan Di Kecamatan Ujungloe

    JBN.CO.ID ■ Pemuda Tamaona Pemburu Babi Liar (PTPBL) berhasil membunuh babi hutan di Desa Balong, Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba.

    Usaha PTPBL untuk menangkap kawanan babi hutan akhirnya berbuah hasil. Satu persatu hewan yang juga disebut Celeng itu berhasil dilumpuhkan oleh anggota Serda Syamsuddin di desa balong.

    Saat hewan itu terlihat, PTPBL  berlari cepat mengejarnya. Warga setempat turut membatu melemparkan senjata apapun yang digenggam, mulai tombak hingga tongkat bambu ke tubuh babi hutan.

    Setidaknya enam babi hutan berhasil dibantai hingga mati di tangan Pemuda Tamaona Pemburu Babi Liar.

    Yang sudah ditangkap enam katanya, serda Syamsuddin Sebagai Pembina Organisasi Pemuda Tamaona Pemburu Babi Liar (PTPBL) di ketuai oleh Aripuddin Cora.

    Jumlah itu belum seberapa dibading keseluruhan populasi babi hutan yang cepat berkembang biak.

    Di musim kemarau ini, menurut Serda Syamsuddin, banyak babi hutan mendekat di perkampungan, apalagi musim kemarau.

    Lahan pertanian warga yang ditumbuhi tanaman pangan atau buah-buahan jadi sasaran serbuan babi hutan.

    Hewan itu memakan hasil bumi yang juga diandalkan untuk kebutuhan hidup warga.

    Kawanan babi ini amat doyan dengan hampir apapun yang ditanam warga, seperti jagung, singkong, padi, hingga kacang tanah.

    "Tentu ada (kerugian), karena sekarang lagi musim kemarau," katanya.

    Para petani pun harus menanggung kerugian lantaran tanamannya dirusak babi hutan.

    Hasil panen sebagian petani menurun karena sebagian tanamannya rusak.

    Ada juga petani yang harus merelakan seluruh hasil buminya dimakan babi alias gagal panen. Padahal, bagi masyarakat desa yang rata-rata bermata pencaharian sebagai petani, tanaman itu jadi sumber perekonomian untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari maka dari itulah kami turun membantu para petani membasmi babi perusak tanaman," ujar serda syamsuddin.

    ■ Muhammad Yunus


    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU