NUSANTARANEWS - SUKABUMI
Balai konservasi sumber daya alam ( BKSDA) Jabar serta Taman Nasional Gunung halimun salak ,Polhut,dan pihak kecamatan Cisolok mengadakan Sosialisasi, Edukasi,serta pencegahan terhadap penanggulangan Akibat Konflik antara hewan liar Macan Tutul Di Daerah Sawah Garing desa Pasir Baru kecamatan Cisolok Senin 18/09/2023.
Kegiatan tersebut akibat beberapa waktu kebelakang adanya kejadian Adanya hewan Liar Macan Tutul yang turun gunung dan berkonflik dengan warga sehingga seekor anak macan tutul mati.
Tim Di pimpin Camat Cisolok Jaenal Abidin turun langsung ke lokasi kejadian serta sebelumnya memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat desa pasir baru di beberapa titik.
Diah Kabid BKSDA Provinsi Jabar wilayah 1 Bogor di dampingi Mugi Kurniawan Kasi wilayah 2 Bogor saat di wawancara awak media di lokasi mengatakan
"Kami dari BKSDA bersama tim mendatangi Desa Pasir Baru kecamatan Cisolok Sukabumi,dalam rangka penanggulangan konflik satwa liar macan tutul,mengedukasi masyarakat kenapa terjadi konflik,makanya kita cek kelapangan untuk tau sebabnya seperti apa.Ucap Di ah
"Menurut infomasi dari masyarakat macan tutul berkeliaran atau keluar dari hutan,makanya kita melakukan pencegahan salah satunya menabur kotoran singa di jalur perkiraan keluar masuk macan tutul,Imbuhnya
Diah juga menghimbau Masyarakat Agar menjaga kelestarian hutan serta satwa liar apalagi satwa yang di lindungi
"Himbauannya kepada masyarakat mari kita jaga hutan,karena macan tutul rumahnya di hutan,dia (macan tutul) tidak akan keluar kalau tidak ada sesuatu yang menyebabkan keluar,masyarakat yang memiliki sawah atau kebun yang berbatasan dengan hutan harus memperhatikan itu,kalau ketemu dengan macan tutul jangan di bunuh karena hewan dilindungi.Pungkas Diah
Senada Dengan Kabid BKSDA Di lokasi yang sama Camat Cisolok Jaenal Abidin
mengatakan
"Hari ini kita dengan Balai konservasi sumber daya alam ( BKSDA ) wilayah satu Bogor beserta jajarannya melaksanakan kegiatan informasi,komunikasi,edukasi plus simulasi ,Tadi kita memberikan Sosialisasi sekaligus edukasi ke beberapa titik di sekitaran desa Pasir baru.Tegas Jaenal
"Mereka memberikan bagai mana kita menjaga hutan yang di didalamnya flora,fauna mahluk hidup lainnya,harus bisa membuat simbiosis mutualisme.
Tadi kita menabur kotoran singa supaya hewan buat tidak turun lagi,harapan serta himbauan kepada masyarakat kita harus menjaga flora dan fauna supaya ekosistem terjaga dengan baik.pungkasnya
Ahdar Tauhid Salah satu perwakilan warga sekaligus Tokoh Masyarakat Desa Pasir Baru juga mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turun mengatasi permasalah Macan Tutul di daerah nya.
"Saya sebagai warga Masyarakat Banyak mengucapkan Terimakasih kepada Semua pihak yang sekarang turun naik Itu Dari Pihak BKSDA ,Taman Nasional , Pemerintah Kecamatan,Aktivis pemerhati Hewan di lindungi,Perangkat desa dan tokoh pemuda, atas pencerahannya serta Arahan dan bagaimana cara mengatasi serta penanganan apabila ketemu dengan Binatang Liar yang di laksanakan ndungi seperti macan TuTul.ucap Ahdar
"Alhamdulillah dengan Sosialisasi tadi Kami jadi mengerti dan paham serta Insa Alloh akan memberitahukan kembali kepada Warga masyarakat yang lainnya.
Ahdar Juga meminta kepada semua pihak terkait agar bisa memaapkan kejadian yang terjadi pada masyarakat nya karena itu aku bat dari kurang pahaman masyarakat akan hewan di lindungi.
" Saya selaku Perwakilan Masyarakat meminta maap kepada semua pihak atas kejadian kemarin ,itu semuanya karena ketidaktahuan kami terhadap aturan yang ada ,tapi sekarang Alhamdulillah kami sudah paham dan mengerti serta kedepannya kami janji akan menjaga secara bersama sama kelestarian alam serta ekosistem Hewan di sini terutama hewan yang di lindungi menurut aturan.pungkas Ahdar
Reporter : Ismet/Riswandi
Redaktur : Andi Pratama