SUKABUMI - NUSANTARANEWS
Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede, memberikan laporan terkini dalam Konferensi Pers Akhir Tahun 2023 di Gedung Pujasera Primkoppol Polres Sukabumi. Dalam sambutannya, beliau menyoroti pencapaian signifikan Polres Sukabumi selama tahun ini.
"Kita bersyukur atas penurunan angka kejahatan di wilayah hukum Polres Sukabumi. Tahun 2022 mencatat 338 kasus curat, sedangkan tahun 2023 menunjukkan penurunan signifikan menjadi 72 kasus," ujar AKBP Maruly Pardede. (29/12)
Beliau juga menyoroti perubahan jenis kejahatan dengan peningkatan kasus cabul dan penganiayaan. Namun, Kapolres menegaskan upaya penanganan intensif yang terus dilakukan oleh Polres Sukabumi.
Dalam hal bencana alam, Kapolres menyampaikan, "Sejumlah polsek di wilayah kita mengalami gempa bumi. Polres Sukabumi bersama instansi terkait sigap dalam penanganan dan bantuan kepada masyarakat terdampak." Ungkap Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede.
Vidio Sumber: Humas Polres Sukabumi
Lebih lanjut, Kapolres menyoroti kinerja Sat Lantas Polres Sukabumi dalam menangani kasus lalu lintas. "Selama tahun 2023, Sat Lantas berhasil menangani 131 kasus, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah korban keseluruhan juga mengalami penurunan signifikan dari 318 menjadi 213 korban," tambahnya.
Dalam konteks operasi pekat, Kapolres menekankan penindakan tegas terhadap kejahatan. "Pada operasi pekat yang dilaksanakan, kami berhasil menyita ribuan botol minuman beralkohol, obat terbatas, dan narkotika. Ini merupakan langkah nyata dalam memberantas peredaran barang terlarang di wilayah Sukabumi," jelas Kapolres.
Kemudian, AKBP Maruly Pardede mengungkapkan pencapaian Sat Res Narkoba Polres Sukabumi dalam mengungkap kasus narkotika. "Selama tahun 2023, Sat Res Narkoba berhasil mengungkap 108 kasus dengan penangkapan 140 tersangka. Jumlah barang bukti yang berhasil disita mencakup sabu, ganja, dan obat keras terbatas," ungkapnya.
Dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru, Kapolres menegaskan kesiapan Polres Sukabumi. "Kita telah menyiapkan pos pengamanan di berbagai titik, melibatkan personel dari Polri, TNI, dan instansi terkait. Tujuannya untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat selama libur panjang," tegas AKBP Maruly Pardede.
(Red)