BANTEN | NUSANTARANEWS - Dinamika Politik di wilayah Provinsi Banten kian memanas bukan hanya mesin partai yang mulai di panaskan menghadapi kontestasi namun sudah mulai muncul kubu kubuan serta dugaan keras politik kotor pun sudah mulai di lakukan salah satunya dengan dugaan keras adanya gelombang arus politik dari Pemprov Banten
Yang mana hal itu menjadi perhatian serius dari Aliansi Aktivis Nasional (Alaknas) melalui , Krisna presidium Alaknas mengungkapkan kepada awak media bahwa nuansa politik sudah mulai terlihat dari beberapa kebijakan PJ Gubernur Banten yang mana dengan adanya beberapa PJS Walikota dan PJ Bupati dari ASN Pemprov Banten.
Dengan besar dugaan untuk mengamankan suara salah satu calon yang di duga di dukung oleh PJ Gubernur Banten yang mana ada juga dugaan kepentingan pribadi PJ Gubernur Banten saat ini yaitu demi mengamankan posisi yang bersangkutan disaat nanti sudah ada Gubernur terpilih
Sehingga hal ini jelas menjadi perhatian serius kami selaku pihak Kontrol Sosial yang mana dengan beberapa hal di atas kami menduga keras bahwa PJ Gubernur Banten Pro terhadap calon nomor urut dua (2) yaitu pasangan andra soni - dan dimiyati natakusuma ' ungkap krisna
Maka dari kami amat sangat intens melakukan pengawasan bahkan dalam.waktu dekat ini kami akan segera melakukan upaya pelaporan terkait beberapa dugaan yang diduga keras dilakukan oleh PJ Gubernur Banten
Salah satunya adalah mulai dari dugaan keras kesengajaan dalam pembiaran pemenang tender dua mega proyek yang ada di PUPR Provinsi Banten proyek dengan pagu delapan puluh miliyar lebih yang pada fakta di lapangan hari hari ini begitu terlihat buruknya kualitas dari para pelaksana
Sehingga kuat dugaan bahwa PJ Gubernur Banten ada dalam balutan proyek tersebut bahkan diduga dua proyek besar itu adalah bagian dari kepentingan pribadi yang bersangkutan tidak hanya itu juga pihak Alaknas akan melaporkan dugaan penyalahgunaan wewenang sebagai PJ Gubernur Banten yang diduga keras
Memiliki akses untuk mengajukan PJS Walikota demi memuluskan seluruh kepentingan karena jelas yang bersangkutan diduga memiliki akses ke kemendagri sehingga hal ini begitu instan tanpa adanya pertimbangan lain apalagi terkait pertimbangan pelayanan publik di beberapa OPD yang di tinggalkan demi posisi PJS Walikota.Tegas Krisna
Krisna pun menambahkan kinerja dari PJ Gubernur Banten selama tiga priode sebagai PJ Gubernur amatlah sangat minim apa yang di tampilkan di media diduga hanya sebatas gimik semata bahkan krisna mengingatkan kepada PJ Gubernur Banten untuk tidak cawe cawe pada kontestasi politik hari ini yang mana jelas dugaan keras ASN di Provinsi Banten hampir separuhnya tidak lah netral dan diduga mengikuti arahan PJ Gubernur.Pungkasnya
(*Red)