SUKABUMI | NUSANTARANEWS - Desa Gandasoli, Kecamatan Cikakak kembali digemparkan oleh serangan hewan buas yang memangsa hewan ternak milik warga. Dalam satu malam, lima ekor kambing milik warga di Kampung Cikedok, RT 05/05, tewas. Salah satu kambing diduga dibawa dan dimangsa oleh hewan buas tersebut, sementara yang lainnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Minggu (8/9/24)
Kejadian ini dialami oleh Ibu Engkar, salah satu warga yang kehilangan hewan ternaknya. Saat ditemui di kediamannya, Ibu Engkar menceritakan kejadian tersebut sambil menahan air mata. "Kambing saya dimangsa lagi malam tadi, sekitar jam 3 dini hari. Saya baru mengetahui saat pagi, ketika hendak memberi makan ternak. Betapa terkejutnya saya melihat lima kambing sudah tergeletak, dua sudah mati di tempat, dua lagi sekarat, dan satu ekor hilang, diduga dibawa oleh hewan buas itu. Saya sangat sedih. Kambing-kambing ini rencananya mau saya jual untuk keperluan keluarga dan memperbaiki rumah, tapi sekarang tidak ada lagi yang bisa dijual," ungkapnya.
Peristiwa ini bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, Ibu Engkar juga kehilangan satu ekor kambing akibat serangan serupa, sehingga total sudah enam ekor kambing miliknya menjadi korban. "Saya berharap pemerintah segera memberikan solusi. Ini sudah kesekian kalinya, dan sangat merugikan," tambahnya.
Yunus, salah satu warga lainnya, turut menyampaikan keresahannya. "Saya mohon dengan sangat kepada pemerintah atau pihak terkait, tolong segera turun ke lapangan dan cari solusinya. Jangan sampai hewan buas ini terus menyerang ternak warga. Kami takut, jangan sampai nanti malah memangsa manusia," katanya.
Serangkaian serangan hewan buas yang menewaskan hewan ternak warga membuat masyarakat di Desa Gandasoli merasa semakin cemas. Warga berharap pemerintah dan pihak terkait bisa segera menangani masalah ini dengan cepat dan tepat, sebelum korban yang lebih banyak jatuh.
Kejadian ini semakin menambah kekhawatiran warga setempat. Mereka berharap pihak berwenang segera turun tangan dan mencegah insiden serupa terulang di kemudian hari.
(Ismet)