NUSANTARANEWS | SUKABUMI - Curah hujan yang deras mengguyur Kabupaten Sukabumi sejak sore sampai malam hari mengakibatkan terjadinya bencana longsor dan banjir di beberapa wilayah mulai dari pelabuhanratu, Simpenan, Warungkiara dan Bantargadung bahkan beberapa kecamatan lainya
Sehingga di beberapa ruas wilayah terjadi kelumpuhan mobilitas masyarakat yang di akibatkan oleh adanya longsor dan banjir bahkan Jembatan Cicareh , jembatan yang menjadi akses penghubung tiga Desa di wilayah Kecamatan Warungkiara dan Bantargadung sampai hanyut terbawa
Arus sungai cicareh yang begitu deras yang mana dengan hanyutnya jembatan yang menjadi satu satunya akses penghubung untuk mobilisasi masyarakat dalam beraktivitas dapat di pastikan seluruh kegiatan masyarakat lumpuh total yang paling parah terdampak adalah Desa Tarisi dan Juga Hegarmanah
Maka dengan adanya kejadian bencana ini mendapatkan sorotan yang mana ada desakan untuk Pemkab Sukabumi dan juga Pemprov Jabar dari Aktivis Laskar Pasundan Indonesia (LPI) melalui ketua umum nya , Rohmat Hidayat
Angkat bicara yang mana pihak Lpi mendesak pihak Pemkab Sukabumi atau pun Pemprov Jawa Barat untuk segera melakukan langkah cepat agar aktivitas masyarakat dapat segera berjalan kembali yang mana jelas menurut Rohmat bahwa jembatan cicareh menjadi akses vital
Bagi masyarakat beraktivitas mulai dari usaha dan kegiatan lainya dengan terputusnya jembatan cicareh jelas jelas masyarakat di 2 Desa terisolir sehingga kami mendesak pihak Pemkab Atau pun Pemprov khusus nya untuk bapak Gubernur Jawabarat atau pun Bupati Sukabumi agar segera mencari solusi tepat agar seluruh kegiatan masyarakat dapat berjalan kembali" tegas Rohmat
Rohmat pun menambahkan bahwa Desa Tarisi memang masuk kategori desa kumuh dan kurang perhatian apalagi di massa pemerintahan 2 Priode Bupati Sukabumi sebelumnya yang mana jelas jalan lingkungan saja baru di perbaiki hasil dari pada adanya ribut ribut dengan pihak Dinas seandainya tidak ada kericuhan yang di buat sepertinya akan di biarkan termasuk juga dengan jembatan yang
Hari ini terputus pada tahun 2023 dan 2024 sudah sempat di sampaikan secara langsung kepada Dinas terkait dan juga Bupati Sukabumi sebelumnya namun nyatanya tidak ada kepedulian terhadap masyarakatnya akhirnya sekarang jembatan satu satunya yang menjadi akses mobilisasi cepat masyarakat putus dan kegiatan masyarakat terhenti total.pungkasnya
*(Red)