• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA NEWS | Berita Nusantara News Hari Ini
    Nusantara News

    Follow us on

    Kolaborasi untuk Masa Depan Noval: Tokoh Muda, DPRD, dan Dinas Pendidikan Turun Tangan

    NUSANTARA NEWS
    Kamis, 12 Juni 2025, 06.47.00 WIB Last Updated 2025-06-11T23:47:15Z


    NUSANTARANEWS | SUKABUMI – Kepedulian terhadap masa depan generasi muda kembali ditunjukkan oleh tokoh muda Sukabumi yang juga praktisi hukum, Yogi Pebriansyah, S.H., M.Kn. Ia turun langsung mendampingi seorang siswa SMP Negeri 1 Kabupaten Sukabumi bernama Noval, anak yatim piatu yang sebelumnya dikembalikan ke orang tua walinya oleh pihak sekolah akibat perilaku kenakalan remaja.


    Kasus ini menarik perhatian berbagai pihak, terutama karena menyangkut hak dasar anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, terlepas dari latar belakang kehidupan maupun permasalahan perilaku yang dihadapinya.


    Menyadari pentingnya pendampingan terhadap anak-anak dalam situasi rentan, Yogi pun bergerak cepat. Pada hari ini, ia menghadiri audiensi bersama Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Kepala Dinas Pendidikan dengan pihak sekolah di Jalan Selabintana, Surajaya Girang, Sukabumi.


    “Kami tidak ingin ada anak yang kehilangan kesempatan untuk berubah dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik hanya karena latar belakang kehidupannya. Apalagi Noval adalah anak yatim piatu. Dia justru harus kita rangkul dan bimbing bersama,” tegas Yogi dalam pertemuan tersebut.


    Audiensi berlangsung dalam suasana konstruktif, dengan semua pihak sepakat untuk mencari solusi terbaik agar Noval dapat melanjutkan pendidikan tanpa harus dikeluarkan atau dikucilkan dari lingkungan sekolah.


    Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah program pembinaan melalui sistem barak militer. Program ini pernah digagas oleh Gubernur Jawa Barat sebagai pendekatan pembentukan karakter dan kedisiplinan bagi siswa bermasalah.


    “Kita ingin Noval bukan hanya kembali ke sekolah, tapi juga memiliki motivasi hidup yang lebih kuat. Kalau barak militer bisa jadi jalan untuk membentuk kedisiplinan dan mentalnya, maka itu harus dipertimbangkan dengan serius,” tambah Yogi.


    Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi menyambut baik langkah ini dan menegaskan bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan tanpa diskriminasi. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan menyatakan komitmen pemerintah untuk tidak lepas tangan terhadap siswa yang menghadapi tantangan sosial maupun perilaku.


    Kisah Noval menjadi pengingat penting bahwa penanganan kenakalan remaja tidak bisa diselesaikan dengan cara mengabaikan atau menyingkirkan mereka dari sistem pendidikan. Sebaliknya, dibutuhkan kolaborasi antara keluarga, sekolah, pemerintah, dan masyarakat sipil.


    Langkah Yogi Pebriansyah bersama para pihak terkait menunjukkan bahwa dengan semangat gotong royong dan kepedulian bersama, anak-anak seperti Noval tidak harus menjadi korban kedua dari sistem, tetapi bisa menjadi contoh bahwa perubahan itu mungkin  jika semua pihak mau peduli.


    (Ismet)

    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU