NUSANTARANEWS | SUKABUMI – Pantai Cimaja, Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi kembali menjadi pusat perhatian dunia melalui ajang internasional Boardriders Open Pro Surf Competition 2025. Kompetisi selancar bergengsi ini resmi ditutup pada Minggu (17/8/2025), bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Penutupan acara dilakukan oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Sukabumi. Kepala Desa Cimaja, R. Wahyu Cakraningrat, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran kegiatan tersebut.
"Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar, surfing aman, tidak ada masalah. Pak Kadis Disbudpora juga menyampaikan terima kasih karena pesertanya banyak, bahkan sekitar 70 orang datang dari luar negeri," ujarnya.
Wahyu menambahkan, selain Disbudpora, hadir pula Kepala Dinas Pariwisata yang menunjukkan dukungan terhadap perkembangan olahraga selancar di Cimaja. "Insya Allah kami sudah banyak berbicara dengan dinas, mudah-mudahan ke depan ada kolaborasi lebih baik lagi untuk mendukung kegiatan ini," katanya.
Tercatat sebanyak 134 atlet mengikuti kompetisi tahun ini, termasuk peserta internasional dari berbagai negara. Hasil akhir menempatkan atlet asal Spanyol sebagai juara pertama, disusul peselancar Indonesia, Dede Suryana, yang berhasil meraih posisi kedua.
Meski sukses digelar, Wahyu berharap dukungan dari pemerintah daerah bisa lebih maksimal. "Selama ini bantuan dari pemerintah ada, tapi belum sepenuhnya. Kami berharap kedepan pemerintah kabupaten bisa mendukung penuh, karena surfing ini promosi cepat dan murah untuk pariwisata Sukabumi," tegasnya.
Sebagai catatan, ini merupakan kali kedua Pantai Cimaja menjadi tuan rumah kejuaraan selancar dunia, yang tahun ini juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke-155.
(Wahyu /Ismet)