NUSANTARANEWS | SUKABUMI – Langit Pantai Citepus, Palabuhanratu, berubah penuh warna pada Sabtu (13/9/2025) sore. Ratusan layang-layang hias tradisional berbagai bentuk dan motif menghiasi cakrawala dalam gelaran Festival Layang-Layang Hias Tradisional yang digagas oleh Kelompok Pemuda Pemudi Balad Anak Desa (Blades).
Acara yang berlangsung meriah ini diikuti sekitar 75 peserta dari berbagai daerah, mulai dari Cianjur, Bogor, Kota Sukabumi, hingga tuan rumah Palabuhanratu. Festival dilaksanakan sejak pukul 13.00 WIB hingga 17.00 WIB, dan berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Ketua Blades, Endang Kardanus, mengatakan bahwa festival ini digelar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke-155. Ia menegaskan, kegiatan ini menjadi wadah pelestarian tradisi sekaligus hiburan masyarakat.
"Hari ini kita berhasil melaksanakan festival layang-layang dengan antusiasme tinggi dari peserta maupun masyarakat. Perlombaan terbagi dalam tiga kategori, yakni warna, ketegangan, dan corak layang-layang. Semuanya gratis, tidak dipungut biaya karena sudah ditangani langsung oleh pembina kami, Bapak H. Iman Adinugraha," ujar Endang.
Lebih lanjut, Endang menjelaskan bahwa hadiah yang disiapkan panitia mencapai Rp15 juta dengan tambahan trofi atau piala bergilir. Rinciannya, juara pertama memperoleh Rp7 juta, juara kedua Rp5 juta, dan juara ketiga Rp3 juta.
"Alhamdulillah untuk juara satu dan dua tahun ini dimenangkan oleh peserta asal Palabuhanratu dari wilayah Patuguran. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami," tambahnya.
Endang juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan masyarakat yang turut serta baik sebagai peserta maupun penonton. Menurutnya, banyak warga yang berinisiatif membuat layang-layang sendiri meskipun ada juga yang membeli, karena sensasi membuat karya sendiri memberi kepuasan tersendiri.
"Harapan kami, festival ini bisa menjadi agenda rutin untuk mendongkrak pariwisata Palabuhanratu serta meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM. Layang-layang memang sudah identik dengan laut, sehingga sangat cocok dipadukan dengan wisata pantai," pungkasnya.
Senada dengan itu, salah satu tokoh pemuda, Dodi, juga mengungkapkan apresiasinya terhadap gelaran festival ini.
"Saya sangat mendukung kegiatan ini, apalagi digelar bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke-155. Festival ini bukan hanya hiburan, tapi juga simbol persatuan dan kreativitas masyarakat," katanya.
Pantai Citepus pun tampak semakin ramai sore itu. Ratusan warga lokal maupun wisatawan menikmati suguhan layang-layang yang beterbangan dengan berbagai bentuk, mulai dari naga, burung, hingga motif modern yang penuh warna. Festival ini menambah daya tarik wisata Palabuhanratu yang dikenal dengan keindahan pantai dan budayanya.
Endang menutup dengan harapan agar di tahun depan, Blades tetap dipercaya sebagai penyelenggara utama festival. Dengan dukungan pemerintah daerah dan Dinas Pariwisata, ia yakin kegiatan ini akan semakin besar dan mampu menjadi ikon tahunan pariwisata Kabupaten Sukabumi.
(Ismet /Sopiyan)