• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA NEWS | Berita Nusantara News Hari Ini
    Nusantara News

    Follow us on

    Drainase Tersumbat Dikeluhkan Warga, Pelaksana Lapangan Sebut Gorong-gorong Tak Masuk RAB dan Dijanjikan Lanjut 2026

    NUSANTARA NEWS
    Kamis, 25 Desember 2025, 06.09.00 WIB Last Updated 2025-12-24T23:09:04Z

     


    NUSANTARANEWS |  SUKABUMI — Pemberitaan terkait keluhan masyarakat mengenai drainase tersumbat serta belum adanya gorong-gorong di salah satu titik pekerjaan infrastruktur menuai perhatian publik. Warga setempat mengaku khawatir kondisi tersebut dapat memicu genangan air dan berpotensi menimbulkan banjir, terutama saat curah hujan tinggi.



    Menanggapi hal tersebut, Ajiz Muslim selaku pelaksana lapangan memberikan penjelasan kepada awak media. Ia membenarkan bahwa di lokasi yang dikeluhkan warga memang belum terdapat gorong-gorong.



    “Memang benar, di titik tersebut tidak ada gorong-gorong. Namun berdasarkan Rencana Anggaran Biaya (RAB), pekerjaan pemasangan gorong-gorong memang tidak tercantum. Karena itu, kami sebagai pelaksana di lapangan tidak bisa merealisasikannya,” ujar Ajiz.



    Ajiz menambahkan, persoalan tersebut telah dikomunikasikan bersama Doni selaku pengawas lapangan dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim). Bahkan, menurutnya, pengawas lapangan tersebut langsung menghubungi pihak dinas melalui sambungan telepon saat berada di lokasi.



    “Kemarin saya sudah berkomunikasi dengan Pak Doni sebagai pengawas lapangan dari Dinas Perkim. Saat itu beliau langsung menelepon pihak dinas dan menyampaikan bahwa pekerjaan ini direncanakan akan dilanjutkan pada tahun 2026,” jelas Ajiz.



    Percakapan antara pengawas lapangan dan pihak dinas tersebut juga disaksikan langsung oleh sejumlah warga. Usai sambungan telepon berakhir, warga sempat menanyakan kepastian terkait kelanjutan pekerjaan.



    “Ada warga yang bertanya langsung kepada Pak Doni apakah pekerjaan ini benar akan dilanjutkan tahun depan. Beliau menjawab, insyaallah akan dilanjutkan pada tahun 2026,” tambahnya.



    Sementara itu, saat dikonfirmasi awak media, Doni selaku pengawas lapangan membenarkan rencana tersebut. Ia menyampaikan bahwa pekerjaan lanjutan akan diusulkan kembali sesuai mekanisme dan perencanaan anggaran pada tahun berikutnya.



    Meski demikian, warga berharap permasalahan drainase dan gorong-gorong tersebut dapat segera memperoleh solusi konkret. Pasalnya, dampak dari kondisi tersebut dirasakan langsung oleh masyarakat. Warga meminta agar aspirasi ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah, khususnya dinas terkait, guna mencegah potensi permasalahan lingkungan yang lebih besar di kemudian hari.


    (Sopiyan)

    (Editor: Ismet)

    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU