• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA NEWS | Berita Nusantara News Hari Ini
    Nusantara News

    Follow us on

    Identitas Wisatawan Tenggelam di Pantai Karanghawu Terungkap, Ternyata WNA Asal Afganistan

    NUSANTARA NEWS
    Senin, 29 Desember 2025, 00.11.00 WIB Last Updated 2025-12-28T17:11:04Z

     


    NUSANTARANEWS | SUKABUMI - Kepolisian akhirnya berhasil mengungkap identitas wisatawan yang meninggal dunia akibat tenggelam di Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Korban diketahui merupakan warga negara asing (WNA) asal Afganistan dengan status sebagai imigran di bawah perlindungan UNHCR.


    Kapolres Sukabumi AKBP Samian melalui Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono, membenarkan bahwa identitas korban telah terkonfirmasi setelah dilakukan serangkaian penyelidikan intensif oleh tim Satreskrim.


    "Korban diketahui bernama Ahmad atau Nasrullah, seorang pria WNA asal Afganistan,' ujar Iptu Hartono kepada awak media, Minggu (28/12/2025).


    Sebelumnya, korban dilaporkan terseret ombak besar saat berenang di kawasan Pantai Karanghawu pada Sabtu pagi, 28 Desember 2025. Peristiwa tersebut diduga terjadi ketika korban berenang melewati area yang telah dipasang tanda larangan berenang.


    Menurut Hartono, titik terang pengungkapan identitas korban mulai didapatkan pada Sabtu sore setelah polisi menemukan sepeda motor milik korban di sekitar lokasi kejadian. Kendaraan tersebut berupa Honda PCX warna putih dengan nomor polisi B 5692 TMO.


    "Motor itu kami amankan di sekitar lokasi kejadian. Diduga motor tersebut disewa korban dari wilayah Cakung, Jakarta," jelasnya.


    Dari hasil penelusuran lebih lanjut, petugas menemukan sejumlah barang milik korban di dalam bagasi motor, termasuk sebuah telepon seluler. Berdasarkan penyelidikan, diketahui korban melakukan perjalanan dari arah Bogor menuju Pantai Karanghawu.


    Polisi kemudian berhasil menghubungi pemilik sepeda motor tersebut. Pemilik mengakui bahwa kendaraan itu memang disewa oleh korban dan mengenali wajah penyewanya.


    "Pemilik motor mengenali korban karena sudah beberapa kali menyewa kendaraan tersebut," kata Hartono.


    Keterangan dari pemilik motor menjadi kunci penting bagi kepolisian untuk mengungkap identitas korban. Dari informasi saksi yang mengenal korban, diketahui bahwa korban telah cukup lama tinggal di Indonesia.


    "Berdasarkan keterangan saksi, korban sudah menetap di Indonesia sejak tahun 2014," tambah Hartono.


    Setelah identitas korban dipastikan, jenazah korban kemudian diserahterimakan kepada pihak Imigrasi. Selanjutnya, pihak Imigrasi menyerahkan penanganan jenazah kepada UNHCR sebagai perwakilan keluarga korban.


    "Karena statusnya WNA pencari suaka, tadi malam jenazah kami serahkan ke Imigrasi dan selanjutnya ke pihak UNHCR," pungkasnya.


    Pihak kepolisian menegaskan bahwa peristiwa tersebut merupakan kecelakaan murni akibat korban terbawa arus laut.


    (Ismet)

    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU