BANTEN - NUSANTARANEWS -
Rohmat Hidayat . Ketua Umum Laskar Pasundan Indonesia (LPI) mengatakan kepada awak media pihaknya miris melihat anggaran besar yang di kucurkan oleh Pemprov Banten pada pengadaan RSUD Cilograng yang terletak di wilayah Cilograng,Lebak ,Banten
Lanjut Rohmat Proyek puluhan miliyar milik Dinas Kesehatan Provinsi Banten ini jelas diduga keras asal asalan mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan apalagi dengan sudah terjadi nya beberapa kali dugaan persoalan mulai dari terjadinya longsor sampai dengan saat ini terjadinya banjir yang menggenangi ruas jalan di depan RSUD Cilograng
Yang mana bajir tersebut diduga keras di akibatkan oleh buruknya sistem drainase yang mana besar dugaan perencanaan pembangunan RSUD Cilograng di paksakan demi meraup keuntungan semata tidak melihat dari segi aspek nonteknis yang dapat terjadi kapan saja
Dengan adanya hal ini jelas besar dugaan adanya kerugian negara karena jelas proyek tersebut di anggap gagal dengan beberapa probl yang terjadi jelas menggambarkan bahwa Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten diduga keras lalai dalam penggunaan anggaran negara
Maka dari Itu Lpi mendesak KPK utuk mengaudit total semua penggunaan anggaran yang di keluarkan Dinkes Banten yang mana jelas anggaran negara hanya di hambur hamburkan bukam hanya RSUD Cilograng saja yang patut jadi sorotan RSUD Malingping juga wajib karena gedung parkir baru di anggap hanya sebagai lahan untuk bancakan semata apalagi sampai terjadinya RSUD Malingping kemalingan
Buruknya sistem safety yang di terapkan pada gedung baru jelas sebuah aib untuk Pemprov Banten namun pejabat Pemprov Banten mulai dari PJ Gubernur seakan akan tutup mata dan sengaja membiarkan hal itu terjadi dengam begitu Lpi akan gelar aksi unjuk rasa di Dinkes Banten meminta Kadinkes Mundur dan PJ Gubernur Banten Mundur serta KPK wajib periksa Kadinkes Banten.pungkasnya
#TIM