NUSANTARANEWS | BATAM — Kapal Negara (KN) Tanjung Datu-301 milik Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) berhasil mengevakuasi 14 anak buah kapal (ABK) KM Pasifik Memori II yang tenggelam di Perairan Utara Berakit, Kepulauan Riau, pada Selasa (20/5).
Insiden bermula saat KN Tanjung Datu-301 menerima laporan dari VTS Batam pada pukul 10.41 WIB mengenai kapal nelayan yang dilaporkan terbalik di koordinat 01°22.559’ N / 104°36.342’ E. Menanggapi informasi tersebut, kapal patroli Bakamla yang saat itu berada sekitar 21 mil laut dari lokasi kejadian langsung bergerak cepat menuju titik koordinat.
Setibanya di lokasi pukul 12.30 WIB, petugas mendapati bahwa seluruh 30 ABK telah berhasil diselamatkan dalam kondisi selamat oleh kapal tanker MV Andros Spirit. Operasi penyelamatan melibatkan koordinasi intensif dengan berbagai unsur keamanan laut, termasuk KPLP (KN Rantos), PSDKP, Maritim Malaysia, dan Singapore Police Coast Guard.
Sebanyak 14 orang ABK dievakuasi ke KN Tanjung Datu-301, sementara sisanya dibawa ke KN Rantos milik KPLP. Para korban di atas KN Tanjung Datu-301 langsung menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis, sebelum dibawa ke Pangkalan KPLP Tanjung Uban untuk penanganan lebih lanjut.
Wakil Nakhoda KM Pasifik Memori II dalam keterangan awal menyebut kapal mereka kemungkinan besar ditabrak dari belakang oleh kapal tanker yang belum teridentifikasi, sehingga menyebabkan kapal terbalik.
Komandan KN Tanjung Datu-301, Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko, S.E., M.M., M.Tr.Opsla, mengapresiasi sinergi antar lembaga dalam misi kemanusiaan ini. “Koordinasi yang baik dan respons cepat menjadi kunci utama dalam penyelamatan nyawa di laut. Ini adalah wujud nyata kehadiran negara dalam menjaga keamanan dan keselamatan di perairan Indonesia,” ujarnya.
Editor: Ismet