NUSANTARANEWS | SUKABUMI — Setelah rangkaian upacara adat dan kegiatan Hari Nelayan ke-65 yang berlangsung meriah di Palabuhanratu, Raja Hari Nelayan tahun ini, Geri Mauliawan Hidayat S.S., memberikan pernyataan resminya kepada awak media.
Dalam wawancaranya, Geri menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya bisa terlibat langsung dalam perhelatan budaya tahunan tersebut. "Kali pertama ini saya menjadi raja di Gelar Budaya Hari Nelayan ke-65 Palabuhanratu ini. Saya juga ucapkan terima kasih kepada panitia yang sudah mempercayakan kepada saya untuk hadir menjadi raja di Hari Nelayan tahun 2025 ini," ujarnya.
Sebagai tokoh yang aktif dalam pelestarian budaya, Geri berharap kegiatan Hari Nelayan bisa memberi dampak positif yang luas bagi masyarakat. "Harapan saya sebagai pelaku dan bagian dari kegiatan Hari Nelayan ini adalah agar kegiatan ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi untuk masyarakat Palabuhanratu, menjadi sarana promosi wisata, sekaligus melestarikan kebudayaan yang ada di Kabupaten Sukabumi," tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan kegiatan ini setiap tahun, agar nilai-nilai positif terus tumbuh di tengah masyarakat. "Mudah-mudahan dengan kegiatan ini yang terus berjalan setiap tahun, hal-hal positif bisa terus tumbuh di Kabupaten Sukabumi, terutama agar warga Palabuhanratu bisa menjadi warga yang lebih luar biasa, pekerja keras, dan menjadikan daerah ini lebih maju ke depannya," ucapnya penuh semangat.
Dikenal sebagai sosok yang aktif di bidang kebudayaan, Geri juga merupakan ASN di Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Ia bertugas di Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora), khususnya di bidang kebudayaan sebagai pejabat fungsional pamong budaya.
Rangkaian peringatan Hari Nelayan ke-65 tahun ini tidak hanya menjadi ajang hiburan dan budaya, tetapi juga wadah untuk mempererat solidaritas masyarakat pesisir serta mendorong sektor ekonomi dan pariwisata lokal.
(Ismet)