NUSANTARANEWS | SUMEDANG - Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Tuti Ruswati dan jajaran pejabat terkait, melakukan gladi bersih dan monitoring kesiapan Sekolah Rakyat Kabupaten Sumedang di Balai Latihan Kerja (BLK) Sumedang Utara, Senin (4/8/2025).
Sekolah yang dirancang untuk siswa kurang mampu dari desil 1 dan 2 ini siap menyambut Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada Selasa (5/8/2025), dengan kehadiran perwakilan Kementerian Sosial RI dan Pemprov Jabar.
Bupati Dony meninjau langsung seluruh fasilitas, meliputi ruang kelas, ruang makan, dapur, laboratorium, asrama, dan toilet. Ia memastikan semua fasilitas optimal untuk menunjang proses belajar mengajar. Sekolah Rakyat menerapkan sistem asrama dan menampung siswa dari kelas 1 SD hingga kelas 6 SD, serta kelas 3 SMP. Setiap kelas dibatasi maksimal 25 siswa untuk efektivitas pembelajaran. Seluruh kebutuhan siswa, termasuk seragam, tas, sepatu, laptop, dan makanan bergizi, ditanggung sepenuhnya.
"Fasilitasnya sangat memadai untuk anak-anak kurang beruntung," ujar Bupati Dony. "Mereka akan mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas."
Bupati Dony berharap Sekolah Rakyat menjadi solusi dalam upaya memutus mata rantai kemiskinan di Sumedang. "Tempat ini nyaman dan mendukung pembelajaran. Semoga murid dan pembimbing betah, sehingga tujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat terwujud," tuturnya. Ia menekankan program ini sebagai amanah Presiden RI untuk memberdayakan masyarakat. "Mari dukung dengan kerja keras dan kerja sama. Doakan peluncuran besok lancar, sehat, selamat, dan sukses," kata Bupati Dony.
(Endi Kusnadi)